Suasana Webinar yang membahas tentang
Suasana Webinar yang membahas tentang "Proses Distribusi"
15 Mei 2020 | Tim Media UISI

Webinar Produksi & Sisi Komersial Film

Webinar ini membahas tentang Produksi & Sisi Komersial Film

Pengen tau bagaimana komersialisasi film agar bisa dapat sponsor atau tayang di BIOSKOP?

GRESIK, 14/05/2020 kemarin Universitas Internasional Semen Indonesia Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) mengadakan Webinar tentunya sangatlah menarik, webinar kali ini membahas tentang Produksi & Sisi Komersial Film narasumber Bapak Iqbal Alfajri. Dengan moderator Kepala Departemen DKV, Bapak Nova Ridho Sisprasojo. Webinar dimulai pukul 09.00-11.30 WIB.

Film dikenal sebagai movie, gambar hidup, film teater atau foto bergerak, merupakan serangkaian gambar diam, yang ketika ditapilkan pada layar akan menciptakan ilusi gambar bergerak karena efek fenomena.

  1. Seorang filmmaker (Kreativitas dan Teknis) belajar film bersama komunitas
  2. Seorang kepala keluarga (Tanggung Jawab sosial) film dibuat untuk orang lain/penonton
  3. “seorang muslim (Ideologi Hidup) Film sebagai ladang amal sholeh dengan menebar manfaat kepada orang lain.

Film adalah ide/cerita tentunya teknologi semakin cangih apa pun tidak mampu mengubah ide / cerita yang buruk, setiap ide/ cerita yang baik akan menemukan penontonnya, filem membutuhkan sumber daya yang besar untuk mewujudkannya, jadi harus memberikan manfaat yang sebanding pula. Selanjutnya

Proses Development untuk menghasilkan skenario dan proposal produksi, skenario yang baik ditangan sutradara yang biasa-biasa saja berpotensi menjadi film yang baik contoh film: Naga Bonar (1987). Film adalah aktor. Penonton lebih fokus pada akting pemerannya dari pada teknis kamera atau setting / artistik dari sebuah film. Film adalah story telling. Tanpa kemampuan menggarap cerita yang baik film hanya akan menjadi tontonan yang membosankan. Selanjutnya membahas,Proses produksi film (Shooting)

  1. Shoot on Loc (lokasi sebenarnya)
  2. Shoot on Studio (penggunaan set)
  3. Shooting di Luar Negeri (Mekanisme dan perizinan)

Sutradara dan aktor harus memiliki “chemistry” sehingga dapat menghasilkan pengadegan yng natural. Peran Asisten Sutradara (Astrada) sangat membantu dalam hal teknis dan menjaga “mood” produksi yang sangat dinamis.

Proses Pasca Produksi

Film dibuat 3 kali. Pertama saat ditulis menjadi skenario. Kedua saat direkam pada waktu shooting. Dan ketiga saat diedit pada pasca produksi. Produser, Sutradara dan Editor mengawa proses pasca produksi hingga tahap mastering dan persiapan distribusi ke bioskop.

  1. Rought Cut (Picture Lock)
  2. Coloring (Mood and Character)
  3. Animasi dan Visual Effect (Referensi visual)
  4. Sound Production (Teknoogi terkini)
  5. Music Producation (Aspek promosi)

Pembahasan terakhir yaitu Proses Distribusi merupakan suatu proses yang tidak mudah dan membutuhkan ketepatan.

  1. Strategi pemsaran (Budget)
  2. Komunikasi dengan bioskop (Jadwal tayang)
  3. Media dan Promosi (Sosial media)
  4. Jaringan Komunikasi (Penonton Loyal)
  5. Gala Premier dan Nobar (Real Final)

 [and/mbn]

Artikel Terkait