Pembukaan materi  basic technical analysis saham oleh GIBEI UISI dan Mandiri Sekuritas
Pembukaan materi basic technical analysis saham oleh GIBEI UISI dan Mandiri Sekuritas
22 Januari 2021 | Tim Media UISI

Basic Technical Analysis : Investment Talk Kolaborasi GIBEI UISI Bersama Mandiri Sekuritas

Invesment talk merupakan kolaborasi yang diadakan oleh GIBEI UISI bersama Mandiri Sekuritas untuk semua mahasiswa UISI, membahas mengenai basic technical analysis dalam berinvestasi saham melalui aplikasi MOST.

UISI – Galeri Bursa Efek Indonesia Universitas Internasional Semen Indonesia (GIBEI UISI) kembali mengadakan acara Invesment talk bersama Mandiri Sekuritas untuk semua mahasiswa UISI pada Rabu (20/01) kemarin. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara online melalui ZOOM dengan menghadirkan Syelma Sumanto, Most Advisor Mandiri Sekuritas. Acara ini dikhususkan untuk membahas metode basic technical analysis saham melalui aplikasi Mandiri Sekuritas Online Securities Trading (MOST).

MOST, Mandiri Sekuritas Online Securities Trading merupakan sebuah aplikasi dari perusahaan Mandiri Sekuritas yang menawarkan jual beli saham, reksa dana, dan obligasi. MOST menghadirkan kenyamanan dan keamanan dalam hal berinvestasi bagi semua orang dengan sistem yang mudah, cepat, dan aman. Melalui MOST, masyarakat serta para mahasiswa bisa memulai untuk mengenal saham, dan tentunya dapat memulai berinvestasi saham. Dalam analisa investasi saham, umumnya terdapat 2 metode yang digunakan, diantaranya fundamental analysis dan technical analysis yang bisa dipilih untuk berinvestasi saham.

Dalam acara tersebut, Syelma menjelaskan bahwa technical analysis adalah cara analisis dengan mempelajari pola harga saham di periode sebelumnya, untuk memprediksi pergerakan harga saham di masa depan. Faktor-faktor yang memengaruhinya seperti semua peristiwa yang telah terjadi, pola grafik saham, tren, dan harga historis. Kemudian dalam technical analyisis, salah satu hal pentingnya adalah mengetahui konsep tren saham, dimana suatu kejadian Bullish (up), Bearish (down), maupun Sideways pergerakan saham harus diketahui. Selain dari tren tersebut, banyak indikator yang mendasari dari technical saham tersebut, seperti Moving Average, Relative Strength Index, Stochastic, Volume, dan sebagainya. Seperti contohnya dalam indikator volume :

  • Jika harga saham naik, volume naik, maka indikasi Bullish
  • Jika harga saham naik, volume turun, maka indikasi Bearish
  • Jika harga saham turun, volume naik, maka indikasi Bearish
  • Jika harga saham turun, volume turun, maka indikasi Bullish

 “Dalam analisa saham, fundamental analysis lebih digunakan untuk investasi jangka panjang, sedangkan technical analysis cenderung untuk trading, namun lebih baik lagi untuk bisa menggabungkan kedua analisa tersebut”, ungkap Syelma.

(muh/msl)

Artikel Terkait