Ricky Elson mempraktekkan kaidah tangan kanan dan kiri diantara peserta
Ricky Elson mempraktekkan kaidah tangan kanan dan kiri diantara peserta
17 Desember 2016 | Tim Media UISI

Belajar Langsung dari Pembuat Mobil Listrik Nasional

Antusiasme mahasiswa Manajemen Rekayasa UISI dalam mempelajari tentang mobil listrik nasional buatan putera kebanggaan Indonesia. Ricky Elson, berbekal penuh pengalaman di Kyoto dan berdedikasi demi kemajuan anak bangsa.

            Gresik - Mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) melaksanakan kuliah bersama pembuat mobil listrik nasional, Ricky Elson. Sang Putera Petir, salah satu sebutan nama Ricky, adalah sosok anak bangsa lulusan cumlaude di Polytechnic University (PTU-Japan) dengan bidang Teknik Mesin. Kemarin (16/12), Ricky membagikan ilmu yang ia miliki kepada Mahasiswa Manajemen Rekayasa. Mahasiswa Manajemen Rekayasa yang di dalam kurikulumnya mempelajari tentang proyek energi ini tampak antusias dalam menggali ilmu dari pria yang telah memiliki beberapa paten sebagai pencipta motor listrik di Jepang.

            “Mahasiswa dapat belajar langsung dari Pak Ricky Elson karena mahasiswa Manajemen Rekayasa ini juga ingin memiliki mobil listrik untuk UISI, selain itu juga dapat membantu mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir dengan topik energi”, tutur Kepala Program Studi Manajemen Rekayasa, Ndaru Candra Sukmana, S.Si., M.Si.

            Ricky Elson dengan penuh semangat memotivasi mahasiswa Manajemen Rekayasa dalam membagikan ilmu yang didapat selama kuliah dan pengalaman bekerja di Nidec Corporation. Nidec Corporation merupakan sebuah perusahaan manufaktur motor listrik nomor satu di dunia yang berlokasi di Jepang. Ricky membangun semangat mahasiswa Manajemen Rekayasa UISI dengan mengajak untuk mengabdi kepada negeri, seperti halnya ia yang kembali ke Indonesia untuk menjadi lebih maju dan lebih baik.

            Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, itu juga menceritakan saat ditanya oleh Dahlan Iskan mengenai semangatnya dalam pembuatan mobil listriknya. “Harus punya kemauan dan keinginan yang keras”, ungkap Ricky dengan penuh semangat dan keyakinan. Seperti itulah harapan Ricky untuk generasi muda Indonesia saat ini. Jangan terpaku pada dana yang tersedia, namun banyaklah melakukan percobaan dan belajar dari pengalaman.

            Seperti halnya yang dialami oleh Ricky, berawal dari impian kecil yang ia miliki, ditambah dengan usaha besar yang dilakukannya maka terwujudlah impian itu. Kuliah tamu yang diselenggarakan di Aula Kampus A UISI ini berakhir dengan kesan baik dan memotivasi mahasiswa Manajemen Rekayasa untuk belajar dan membangun negeri sebagai engineer. “Saya yakin, engineer itu adalah manusia yang diberikan kemampuan lebih dalam memajukan bangsanya”, tutur Ricky di akhir kuliah tamu ini. [han/sil]

Artikel Terkait