Tim mahasiswa Informatika yang menunjukkan produk  Belum Nemu berupa tote bag dan gantungan kunci
Tim mahasiswa Informatika yang menunjukkan produk Belum Nemu berupa tote bag dan gantungan kunci
20 November 2018 | Tim Media UISI

Belum Nemu, Solusi Untuk Barang Hilang Dengan Kode QR

Mahasiswa Program Studi Informatika berhasil membuat suatu produk yang bermanfaat. Produk ini diberi nama "Belum Nemu". Dalam produk ini menggunakan teknologi QR dimana kode QR ini berbentuk stiker, gantungan kunci, tote bag, dan lain-lain.

Gresik – Mahasiswa Program Studi Informatika  berhasil membuat suatu produk yang bermanfaat.  Sebelumnya beberapa  mahasiswa  Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI)  yang berasal dari  Program Studi  Informatika ini  telah mendaftarkan diri untuk  mengikuti Expo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (Expo KMI) yang di laksanakan di Bogor pada tanggal 9 - 12 November 2018. Expo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia merupakan kegiatan tahunan berupa pameran usaha yang telah dijalankan dan ajang temu bisnis bagi mahasiswa pelaksana kewirausahaan.

Dalam tim ini diketuai oleh Putu Alicia Sarah S. T selaku CEO dan beranggotakan Fitri Kharismawati sebagai Product Manager dan  Zeni Maliha sebagai Designer dengan bimbingan serta arahan  dosen  oleh bapak Doni Setio Pambudi, S.Kom., M.Kom. Manfaat yang ditawarkan dalam  produk  ini  adalah produk yang berteknologi yang dapat membantu seseorang dalam menemukan barang merek yang hilang dan produk ini diberi nama “ Belum Nemu”

Produk ini menggunakan teknologi QR dimana kode QR ini berbentuk stiker, gantungan kunci, tote bag, dan lain-lain dengan  harga yang tergolong murah sesuai kantong masyarakat umum. Untuk penggunaan produk stiker sendiri dapat di letakkan pada barang yang penting semisal dompet, koper, dan lain-lain. Sedangkan untuk gantungan kunci biasanya di gunakan pada gantungan kunci rumah dan kendaraan bermotor.

Dalam penggunaannya sendiri kode QR ini dapat di scan melalui aplikasi scanner atau aplikasi lainnya dan nantinya akan di teruskan pada web Belum Nemu yang berisi data barang tersebut, agar nantinya si penemu dapat mengembalikan barang tersebut pada pemilik aslinya.

“Dengan adanya aplikasi ini di harapkan dapat membantu masyarakat dalam menemukan barang mereka yang hilang.” Ujar Putu Alicia Sarah S.T. atau kerap di sapa Caca. (tia/lkf)

Artikel Terkait