Biskuit Crackers dari Sorgum Karya Tim PKM-K UISI
Gresik – Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang kewirausahaan Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), biasa dikenal dengan PKM-K, beranggotakan 5 mahasiswa Departemen Manajemen yaitu Yulia Nur Rohmawati (angkatan 2015), Ahmad Musonnif Dzulfikri (angkatan 2015), Eka Nur Fadilah (angkatan 2015), Anisah Firdausiah Oktarilivyana (angkatan 2016), dan Hans Febrianto Setyo (angkatan 2016).
Tim PKM-K ini telah mengembangkan biskuit crackers berkomposisi ringan untuk camilan santai dan sehat bersama keluarga maupun kerabat, yaitu dari bahan dasar sorgum.
Camilan ini telah memiliki nama brand yaitu So_Crezz!!! dan juga memiliki varian rasa yaitu original, keju, coklat dan green tea.
Latar belakang tim ini menggunakan sorgum sebagai bahan baku utama adalah karna di Lamongan, Jawa Timur produktivitas sorgum melimpah serta mereka melihat kalau kebiasaan masyarakat di daerah tersebut hanya memanfaatkan sorgum sebagai makanan burung.
Dari situlah mereka berinovasi untuk membuat sorgum sebagai bahan pangan yang sehat.
Sorgum merupakan jenis tanaman serelia dan masih satu keluarga dengan padi, jagung, dan gandum.
Kandungan protein dan lemak pada sorgum lebih banyak dibandingkan dengan beras dan juga rendah gluten yang berarti camilan ini dapat dikonsumsi oleh penyandang disabilitas.
Jadi dengan kata lain, biskuit ini adalah biskuit sehat dan mengenyangkan.
Perkembangan dari tim PKM-K sejauh ini adalah produk mereka sudah memiliki izin penjualan PIRT (Produk Industri Rumah Tangga) dan nantinya akan mengurus hak paten untuk brandnya.
Pemasaran secara langsung juga telah dilakukan dengan mengikuti beberapa event yang ada di Gresik, langsung melalui teman, keluarga, dan secara online di instagram.
Sejauh ini mereka sudah hampir memasuki tahap akhir yaitu mendapatkan profit yang lebih tinggi dari jumlah pendanaan yang telah diberikan yang mana hal tersebut merupakan tujuan dari PKM-K.
Kedepannya, mereka berencana untuk melakukan kerja sama dengan DISPERINDAG di Lamongan, beberapa distributor di Surabaya, V-Mart, KWSG (Koperasi Warga Semen Gresik), dan koperasi di sekolah-sekolah.
“Tinggal gencar bagaimana cara menjual yang lebih baik lagi, efektivitas penjualan dan profit yang lebih tinggi, dan respon dari pihak konsumen, apakah konsumen sudah puas, serta bagaimana agar konsumen dapat kembali membeli produk kami”, ungkap Hans Febrianto Setyo bagian pemasaran dari tim PKM-K ini. (msl/han)