3 September 2021 | Tim Media UISI

“Budayaku” Website Kompetisi Budaya sebagai platform temu kreatifitas budaya secara Daring, solusi produktif di tengah pandemi melalui PKM 2021

Mahasiswa Departemen Informatika Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) menciptakan sebuah platform website sebagai wadah kompetisi budaya bernama Budayaku.

Pekan Karya Mahasiswa (PKM) merupakan ajang bagi mahasiswa untuk menciptakan karya inovasi yang baru. Mahasiswa Departemen Informatika Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) yang terdiri dari Aditya Rizky Arifin, Abdul Aziz Mujib, Ahmad Nurul Laiq, Firman Arifuddin Hidayahtullah, dan Muhammad Anjasmara Arya Pratama bersama dengan bimbingan dosen ibu Ruktin Handayani, S.Kom., M.Kom., MCE menciptakan sebuah platform website sebagai wadah kompetisi budaya bernama Budayaku.

“Budayaku” Website Kompetisi Budaya sebagai platform temu kreatifitas budaya secara Daring

Berawal dari adanya pandemi Covid-19, tim Budayaku mengamati hambatan yang dihadapi oleh penyelenggara kompetisi budaya. Dalam kondisi saat ini, kompetisi budaya tidak dapat melakukan kegiatan secara luring. Namun, hingga saat ini belum ada wadah yang dapat digunakan sebagai tempat jalannya kompetisi budaya secara daring.

“Penyelenggara yang mampu, seperti pemerintah yang mengadakan FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional), dapat membuat website baru untuk mewadahi kompetisi tersebut. Namun khalayak lain belum tentu mampu menciptakan wadah tersebut,” ungkap Adit selaku ketua tim Budayaku.

Maka dari itu lah muncul inisiatif untuk menciptakan website Budayaku yang dapat anda kunjungi pada alamat budayaku.net. Budayaku merupakan sebuah website yang diharapkan dapat menjadi pusat kompetisi budaya yang berbasis daring. Selain menawarkan kemudahan bagi penyelenggara kompetisi dan peserta kompetisi, hasil karya pemenang kompetisi juga akan ditampilkan dalam laman galeri budaya. Laman galeri budaya ini diharapkan dapat meningkatkan minat pengunjung untuk ikut berpartisipasi dalam kompetisi dan melestarikan budaya.

Dari kegiatan pembuatan website Budayaku yang dilakukan oleh mahasiswa Informatika UISI ini, diharapkan dapat memudahkan semua pengguna dan dapat dimanfaatkan sebagai pusat kompetisi budaya berbasis daring.

Artikel Terkait