Challenge Yourself, Si Pemalu Duta Remaja Indonesia
Masa remaja merupakan masa paling tepat untuk mulai mencoba berbagai hal baru, mencari pengalaman sebanyak mungkin untuk bekal di masa mendatang. Berani keluar dari zona nyaman dan mencoba hal baru yang menantang menjadi pengalaman spesial yang tidak akan pernah terlupakan. Seperti mahasiswa semester 3 UISI Rahmad Rizqinov yang sekarang merupakan seorang duta remaja Mister Teen Indonesia 2016.
Bermula dari ajang Mister Teen Jawa Timur, pada awalnya cowok yang kerap disapa Oky ini tidak terlalu tertarik untuk mengikuti ajang Mister Teen Jawa Timur 2016. Awalnya ia hanya iseng melihat postingan di Instagram tentang Mister Teen Jawa Timur 2016. Dengan bermodalkan pengalaman mengikuti Cak-Yuk Gresik 2014 yang membawanya menjadi wakil I Cak, ia nekat mengikuti ajang tersebut.
Saat mendaftar Mister Teen Jatim, mahasiswa prodi Akuntansi 2015 ini melakukannya secara sembunyi-sembunyi, tanpa ada satu orang pun yang tau termasuk dari paguyuban Cak-Yuk Gresik. Sampai akhirnya ia lolos tes wawancara dan mengikuti karantina untuk melaju ke grand final bersama 11 orang terpilih lainnya. Bagi Oky, hal yang paling sulit ketika malam grand final yakni saat ia harus mempresentasikan proyek sosialnya untuk membantu saudara-saudara yang ada di pulau Bawean. Namun berkat presentasinya tersebut ia terpilih sebagai “Teen With a Heart”. Oky juga dapat mengalahkan peserta lainnya dan dinobatkan sebagai Mister Teen Jawa Timur periode 2016.
Menjadi finalis Mister Teen Jatim 2016 otomatis mengantarkannya mewakili Jawa Timur dalam ajang Mister Teen Indonesia (MTI) 2016. Oky yang pada awalnya mengikuti ajang Mister Teen karena iseng semata, akhirnya termotivasi ingin menjadi role model bagi remaja-remaja Indonesia agar dapat menjadi lebih kreatif, inovatif, dan juga berprestasi membanggakan negeri. Dari motivasinya itulah ia menjadi lebih bersemangat untuk melaju mewakili Jawa Timur dalam MTI 2016.
Seperti pada Mister Teen Jatim, di MTI Oky juga harus mengikuti proses karantina selama 7 hari baru kemudian dapat melaju ke grand final. Malam grand final menjadi malam yang menegangkan bagi cowok kelahiran 9 November ini. Pasalnya acara tersebut turut dihadiri oleh Mister Teen International 2015, Mister Universal Ambassador, President of Mister Teen International dan petinggi-petinggi IMP Organization. Selain itu Oky juga harus mengenakan kostum yang mengusung tema Reog Ponorogo seberat 25kg. “Butuh perjuangan untuk menggunakan kostum seberat 25kg. Tapi semua itu nggak sia-sia karena saya berhasil menyabet kategori best national costume.” ungkapnya.
Performanya yang maksimal pada malam grand final yang berlangsung di Surabaya mengantarkannya menjadi 1st runner up MTI 2016. Hingga pada bulan Agustus lalu ia dinobatkan menjadi Mister Teen Indonesia menggantikan finalis MTI 2016 yang menang dalam ajang Mister Teen International 2016. “Karena finalis MTI menang dalam ajang Mister Teen International, maka saya sebagai 1st runner up yang menggantikan posisinya sebagai duta remaja.” paparnya ketika diwawancarai di gedung 2 kampus A UISI.
Setelah menjadi MTI 2016, cowok yang hobi membaca komik ini, kini disibukkan dengan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan isu remaja-sosial dan juga persiapan untuk mewakili Indonesia dalam ajang Mister Teen International 2017 yang akan diselenggarakan di Myanmar.
Oky tidak menyangka ia bisa melangkah sejauh ini dalam hidupnya. Dari mengikuti CakYuk hingga menjadi Mister Teen Indonesia 2016 ia mendapat banyak sekali pelajaran berharga yang dapat merubah hidupnya. “Dulu saya terkenal banget sebagai sosok anak yang pendiam dan pemalu, Tapi dari sini saya buktikan kepada mereka semua bahwa saya juga berani berbicara di depan umum.”kata Oky kepada tim UISI Media sembari tersenyum bangga.
“Jangan pernah kamu stuck di zona nyamanmu jika ingin meraih kesuksesan. Cobalah untuk keluar dari zona nyaman dan jangan pernah takut untuk melakukannya.” pesannya Oky bagi para remaja yang masih merasa takut untuk mencoba tantangan baru. (kei/ral)