Renny Sari Dewi, S.Kom., M.Kom. mendapat reward Index Scopus & Google Scholar
Renny Sari Dewi, S.Kom., M.Kom. mendapat reward Index Scopus & Google Scholar
13 November 2020 | Tim Media UISI

Dosen Departemen Sistem Informasi Raih Reward Index Scopus & Google Scholar Tertinggi di UISI

Renny Sari Dewi, S.Kom., M.Kom. dosen dari departemen Sistem Informasi UISI meraih penghargaan Index Scopus & Google Scholar tertinggi se-UISI pada tahun 2020 berkat usaha dan kerja kerasnya dalam menulis karya tulis ilmiah.

Gresik – Salah satu dosen Sistem Informasi Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) yakni Renny Sari Dewi, S.Kom., M.Kom. baru saja mendapatkan penghargaan Indeks Scopus dan Google Scholar tertinggi se-UISI tahun 2020. Reward tersebut diberikan kepada bu Renny oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) atas persetujuan rektor UISI. Bentuk perjuangan bu Renny dalam mencapai keberhasilan itu tidak mudah. Beliau berusaha mencapai keberhasilan tersebut selamat 4 tahun.

Perjalanan bu Renny dalam menyukai publikasi ilmiah dimulai pada tahun 2016 kini telah membuahkan hasil di tahun 2020. Pada tahun 2019, beliau sempat menduga akan meraih reward tersebut, namun sayangnya beliau hanya berhasil mendapatkan peringat kedua.  Pada akhirnya yang dilakukan beliau tidak sia-sia karena perjuangannya kini telah berhasil. “Pencapaian tingkat 1 se-UISI ini merupakan salah satu kebanggan tersendiri. Kebanggaan ini juga dirasakan oleh UISI. Semakin dosennya berperingkat tinggi di Sinta, semakin baik citra kampus UISI”, kata bu Renny.

Sinta award ini penting bagi dosen yang suka menulis, terutama menulis paper. Sebetulnya yang lebih penting lagi adalah publikasi yang saya lakukan, agar bisa bermanfaat bagi dunia akademis dan pelaku bisnis bidang software engineering. Semoga menjadi jariyah yang tak pernah putus kelak di akhirat nanti”, jelas beliau.

Pesan bu Renny untuk rekan dosen seperjuangan dan mahasiswa yakni, “rajinlah menulis, kelak jika kita sudah tiada kita bisa mewariskan ilmu pengetahuan yang akan terus menjadi bacaan bermanfaat bagi generasi selanjutnya. Rajinlah menulis, karena tanpa adanya tulisan, tidak ada yang dapat dibaca. Untuk mahasiswa carilah passionmu. Jika suka menulis, menulislah yang bermanfaat. Jika suka membuat vlog, buatlah yang bermanfaat. Jika suka Tik-Tok, buat hal tersebut bermanfaat. Semua itu akan kembali ke diri kita, bisa menjadi amal baik, atau sebaliknya”.

(mui/msl)

 

Artikel Terkait