Dosen UISI Bantu Naikkan Harga Jual Sisa Hasil Tangkapan Nelayan
Hasil laut nelayan yang tidak lolos sortir menjadi tidak bernilai jual. Hal ini membuat tim dosen Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat untuk menaikkan hasil jual tangkapan nelayan dengan mengubahnya menjadi produk kerupuk.
Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik cukup terkenal sebagai salah satu daerah penghasil ikan terbaik di daerah Jawa Timur. Ikan yang ditangkap merupakan ikan segar dari laut dan proses penangkapannya pun tidak menggunakan bahan peledak atau bahan kimia, sehingga masih terjaga kesegaran ikan nya dan tidak terkontaminasi zat apapun. Begitu pula dengan ikan yang tidak lolos sortir oleh para tengkulak merupakan ikan yang masih segar hanya saja keadaan fisik nya kurang bagus atau nilai jual nya rendah yang menjadikan ikan yang tidak lolos sortir dan menjadi tidak bernilai bahkan sering dibuang oleh para nelayan.
“Akhirnya kami berinisiatif untuk menaikkan nilai jual ikan sisa sortir tadi dengan mengubahnya ke produk yang bernilai jual yaitu kerupuk,” ungkap Dosen Teknik Logistik, Muhammad Faisal Ibrahim, S.T., M.T. Tim dosen dari UISI memberikan pelatihan pembuatan kerupuk bagi ibu-ibu di Ujung Pangkah yang suaminya berprofesi sebagai nelayan. Pelatihan dan monitoring dilaksanakan selama bulan 8 bulan mulai April sampai November 2021. Saat ini, sudah selesai dilakukan sosialisasi dan dalam tahap produksi kerupuk.
Tahap berikutnya yaitu pelatihan pembuatan kemasan dan pemasaran. Harapannya, Kelompok Usaha Bersama Nelayan Pangkah Kulon Gresik bisa merintis usaha Kerupuk Ikan untuk mendukung industri kreatif.