Potret peserta Freeze Dried Kefir Workshop beserta pemateri dari Dosen UISI
Potret peserta Freeze Dried Kefir Workshop beserta pemateri dari Dosen UISI
13 Agustus 2019 | Tim Media UISI

Freeze Dried Kefir Workshop Sebagai Upaya Tingkatkan Nilai Jual Susu Kambing

Dalam memenuhi permintaan konsumen terhadap produk berbahan susu kambing yaitu kefir, rupanya menggunakan metode freeze drying dinilai lebih efektif karena berbiaya murah dan dapat menghasilkan kefir yang tahan lama .

Gresik – Para Dosen Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) yang telah mendapatkan hibah dana dari ristekdikti baru saja menyelenggarakan acara Freeze Dried Kefir Workshop for Farming, Science and Engineering sector. Acara tersebut dilaksanakan pada Senin (12/08), bertempat di Kampus C UISI.

Freeze Dried Kefir Workshop merupakan suatu pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan nilai jual susu kambing dengan cara mengubahnya menjadi suatu produk bernama kefir melalui metode freeze drying.

Acara ini menghadirkan lima Dosen UISI yang begitu luar biasa, diantaranya yaitu Bapak Anni Rahmat S. T., M. T yang menjelaskan tentang latar belakang dibuatnya kefir dengan metode freeze drying saat sesi materi pertama. Lalu memasuki materi yang kedua, materi disampaikan oleh Ibu Eka Lutfi Septiani S.T., M. T  tentang alasan memilih metode freeze drying. Selanjutnya, materi ketiga diisi oleh Bapak Irvan Adhin Cholilie, S.TP., M. P  yang menjelaskan tentang nutrisi freeze dried product. Ada pula materi keempat diisi oleh Ibu Okky Putri Prastuti yang menyampaikan tentang kemasan untuk produk. Materi terakhir disampaikan oleh Ibu Qurrotin A’yunina Maulida Okta Arifianti, S. T., M.S., beliau menjelaskan tentang proses pembuatan alat freeze dried kefir.

Acara tersebut rupanya tidak hanya diperuntukkan bagi internal UISI saja, melainkan juga terbuka untuk kalangan eksternal yang berprofesi sebagai peternak dan wirausahawan. Dengan diselenggarakannya acara tersebut, diharapkan dapat memberikan edukasi bagi para peserta yang hadir khususnya mahasiswa UISI.

“ Harapan saya semoga peternak dan wirausahawan bisa lebih mengembangkan usaha tersebut. Karena jumlah susu kambing yang ada juga lumayan banyak sehingga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembutan kefir yang juga memiliki segudang manfaat. Selain itu peminat produk kefir juga banyak dan biaya pembuatannya juga murah, sehingga keuntungan yang didapatkan juga bisa lebih," ujar Cory Melyati Yulandri selaku panitia acara workshop tersebut. (ifs/rry)

Artikel Terkait