Sosok Nurhadi Irbath sebagai pemateri Workshop Karir 2020
Sosok Nurhadi Irbath sebagai pemateri Workshop Karir 2020
2 Juli 2020 | Tim Media UISI

Hal yang Harus Diketahui Bagi Perguruan Tinggi untuk Mengembangkan Karir Mahasiswa

“Pusat karir jangan hanya dijadikan tempat informasi lowongan kerja semata. Sedangkan yang diberi lowongan kerja, mahasiswa belum mampu untuk memasuki dunia kerja,” ungkap Nurhadi

Gresik - Pasca dunia perkuliahan, mahasiswa diharapkan memiliki karir yang diharapkan sebelumnya. Untuk itu, Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) melalui Internship and Career Center (ICC UISI) siap mendampingi Mahasiswa dari tingkat awal hingga akhir.  Kemarin, Rabu (01/07), ICC mengadakan Workshop Karir 2020 sebagai salah satu upaya untuk mendorong mahasiswa menggapai karir yang diinginkan. Tak tanggung-tanggung kali ini bertajuk, “Membangun Karakter dan Milestone pada Karir Mahasiswa.”

Pada Workshop Karir 2020 kali ini mengudang Nurhadi Irbath sebagai pemateri. Nurhadi dikenal sebagai seorang wirausaha di bidang People Development.  Sepak terjangnya menjadi salah satu juri di ajang Lomba Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI)  2019. Telah membimbing beberapa pusat karir di instansi lain, Nurhadi memahami beberapa fakta bahwa kualitas karyawan di generasi millennials tidak memenuhi ekspetasi perusahaan.  Seperti nilai stabilitas emosi yang rata-rata hanya mencapai nilai 3, sedangkan ekspetasi perusahaan memiliki nilai 3,4.

Salah satu kendala Mahasiswa dalam mengembangkan karirnya adalah ketidaktahuan akan minat yang lebih spesifik. Sehingga mahasiswa tidak mengenal diri sendiri. Hal ini bisa dilihat dari kurangnya kepastian dalam mengambil keputusan. Akhirnya kurangnya Time Manangement dan inisiatif pun menjadi kendala pada perkembangan karir.

Seharusnya itu menjadi catatan tersendiri bagi pusat karir di Universitas. Nurhadi mengarahkan ICC UISI agar mengetahui kemampuan dan keinginan mahasiswa, agar nantinya mudah dalam mendesain mahasiswa dalam mengembangkan karir.

“Pusat karir jangan hanya dijadikan tempat informasi lowongan kerja semata. Sedangkan yang diberi lowongan kerja, Mahasiswa belum mampu untuk memasuki dunia kerja,” ungkap Nurhadi kepada seratus lebih peserta yang hadir secara daring kala itu. [tsa/mbn]

Artikel Terkait