Anggota Tim Dessert.me7 yang merupakan mahasiswa asal Departemen Teknik Kimia UISI
Anggota Tim Dessert.me7 yang merupakan mahasiswa asal Departemen Teknik Kimia UISI
25 Agustus 2020 | Tim Media UISI

Harumkan UISI, Tim Dessert.me7 dari Teknik Kimia Lolos KBMI

Tim yang terdiri dari Mahasiswa Departemen Teknik Kimia Universitas Internasional Semen Indonesia kembali harumkan almamater melalui Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) tahun 2020 dan berhasil lolos ke babak final.

UISI – Tanggal 30 Juli 2020 dapat dikatakan menjadi bagian dari sejarah membanggakan untuk Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) , karena telah berhasil lolos ke tahap final dalam Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) tahun 2020 melalui tim bernama Dessert.me7. Dessert.me7 sendiri bermula dari Ketua Tim Apriliana Nikita Santosa, yang sangat hobi memakan makanan manis terlebih jenis dessert atau makanan penutup. Akan tetapi, mengingat harga dessert yang cukup menguras dompet, akhirnya mahasiswa yang akrab disapa Nikita ini mencoba membuat produk tersebut sendiri. Ternyata, banyak orang yang menyukai dessert buatan Nikita saat mereka mencobanya. Kemudian, ia mencoba untuk menjualnya dan penerimaan pasar terbilang ramai. Sehingga Nikita pun dibuat makin penasaran dengan bisnis kuliner yang justru membuatnya belajar mandiri terkait bagaimana cara mengelola uang.

Dessert.me7 menawarkan banyak varian dessert dengan ukuran dan rasa yang berbeda, mulai dari Banoffee, Oreo, Cheesecake, Red velvet, Tiramisu, dan Lotus bahkan terdapat varian baru yakni Banoffee Less Calorie yang cocok untuk pejuang diet dan akan segera hadir Bulan September mendatang. Ukurannya pun bervariasi mulai 100-500 ml dan ukuran box (250 gram) dengan harga mulai 10 ribu rupiah. Selain itu, Dessert.me7 juga menyediakan kemasan menggemaskan yang bisa dijadikan hadiah (hampers). Untuk pemesanannya bisa melalui WhatsApp atau Direct Message (DM) Instagram dengan username "@dessert.me7" , ataupun dengan ekspedisi pengiriman melalui GoJek, GoSend, maupun GoExpress. Saat ini reseller produk Dessert.me7 sudah ada di berbagai wilayah di antaranya Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Lamongan, dan Tuban.

Hal yang melandasi Nikita dan tim yang terdiri dari Ellen Novian Mufidah, Alissa Qotrunnada Fadhilah, Elly Ferawati, dan Thariza Amanda Syahfitri untuk mengikuti KBMI 2020 adalah saran dan dukungan dari Ibu Eka Lutfi Septiani, S.T., M.T. selaku Dosen Departemen Teknik Kimia. Beliau yang menyarankan Nikita dan tim untuk mengikutkan bisnis dessert yang tengah dijalankan Nikita ke ajang KBMI, karena produk tersebut dinilai memiliki cita rasa yang enak dan unik. Kemudian, Nikita dan tim pun mencoba meyakinkan diri dengan mulai membaca panduan lomba hingga berakhir dengan rasa yakin untuk mengikuti kompetisi tersebut. “Kita ingin mencoba hal baru, Mahasiswa Teknik Kimia juga harus mampu bersaing pada bidang bisnis," ungkap Tim Dessertme.7 dengan tegas.

Langkah-langkah yang dilalui Tim Dessert.me7 hingga sampai ke tahap lolos pendanaan pun dimulai dengan menyusun proposal pada umumnya, perbanyak diskusi dengan tim, serta tidak lepas dari bimbingan Ibu Yunita Siti Mardhiyyah, S.TP., M.Si. selaku Dosen Departemen Teknik Agroindustri (TIN) UISI yang banyak mengetahui tentang produk pangan. Pada awalnya, Tim Dessert.me7 ini sempat merasa minder diawal bimbingan karena merasa isi proposal yang mereka buat tidak begitu bagus lantaran mereka belum mengambil mata kuliah kewirausahaan sehingga belum mempunyai dasar ilmu tentang keuangan dan bisnis. Namun, Dosen Pembimbing selalu memberi kesan yang baik sebagai penyemangat untuk Tim Dessert.me7.

Tim Dessert.me7 pun membagikan tips agar proposal Mahasiswa UISI bisa dilirik DIKTI, yakni terkait penulisan proposal yang harus benar-benar memperhatikan format dan isi proposal harus mempunyai value yang menonjol, serta didukung bukti foto (portofolio). "Jika lampiran semakin banyak dan real bisa membuat tim penilai lebih yakin bahwa bisnis teman-teman nyata berjalan," tambah salah satu anggota tim.

Tidak lupa Tim Dessert.me7 menyampaikan pesan dan kesan inspiratif untuk Mahasiswa UISI yang akan meneruskan perjuangan pada KBMI tahun berikutnya, “Yang terpenting niat aja dulu, mau belajar, dan tentunya jangan patah semangat. Apapun itu lombanya, coba aja dulu, karena pengalaman itu adalah guru terbaik. Jujur aja, ini adalah lomba yang tidak sepenuhnya kami niatkan untuk lolos, tetapi Alhamdulillah bisa dikasih kesempatan untuk bisa lolos. Berikan yang terbaik, soal hadiah biar Allah SWT yang menentukan. Ingat, usaha tidak akan mengkhianati hasil! Semangat semuanya, selamat berjuang untuk mengharumkan almamater UISI." (ann/rry)

Artikel Terkait