Senyum lepas Celvin Dicky Wahyudi beserta dua rekannya setelah meraih Juara Harapan
Senyum lepas Celvin Dicky Wahyudi beserta dua rekannya setelah meraih Juara Harapan
1 September 2020 | Tim Media UISI

Inovasi Budidaya Mikrolaga, Tim Mahasiswa Teknik Kimia UISI Sabet 28 Juta Rupiah.

Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Internasional Semen Indonesia berhasil menginovasi mikrolaga desmodesmussp sebagai pengganti biodesel membawa mereka meraih juara harapan pada ajang Astra Inovation 2020

Mahasiswa Departemen Teknik Kimia Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) berhasil menginovasi mikroalga desmodesmussp sebagai penghasil biodiesel. Karya yang berjudul  “BIO-PROGRES (BIODIESEL PRODUCTION FROM MICROALGADESMODESMUS SP) “Budidaya Mikroalga Desmodesmussp Sebagai Penghasil Biodiesel Melalui Membran Photobioreactor Pada Lepas Pantai Dalam Mewujudkan Substitusi Energi Industri Terbarukan” membawa mereka meraih juara harapan dengan uang pendanaan sebesar 5 juta rupiah dengan penawaran menjadi bagian dari keluarga Astra Green Energy Student Community dengan mendapatkan uang pendanaan sebesar 6 juta rupiah per orang  pada hari Kamis kemarin (27/08) di ajang Astra Inovation 2020.

Jalan yang dilalui oleh Celvin Dicky Wahyudi beserta kedua rekannya untuk memperoleh predikat juara tidaklah mudah. Mereka bersaing dengan 2388 peserta yang terdiri dari 104 tim tingkat SMA/SMK serta 72 tim Perguruan Tinggi yang berasal dari 20 provinsi. Dengan 15 finalis itu dari  perguruan tinggi ternama yakni ITB, ITS, PENS, UB, PPNS, Politeknik manufaktur Astra, universitas Riau, UNDIP, dan UISI.

Tim yang berasal dari Departemen Teknik Kimia ini beranggotakan Celvin Dicky Wahyudi, Dhany Eko Wahyudi, dan Wulandari Kusuma Dewi. Tim yang diketuai oleh Celvin Dicky Wahyudi ini mengangkat permasalahan  di wilayah Gresik yang di kelilingi oleh pabrik - pabrik. Bermula dari keresahan masyarakat Gresik yakni banyaknya polusi serta limbah yang tercemar dari industry sehingga menggangu keseimbangan ekosistem lingkungan.

Wulandari Kusuma Dewi menuturkan, timnya melihat kawasan laut daerah industri yang berlokasi di Manyar banyak mengandung polutan hasil industri untuk membuat plan energi. Dalam plan tim mengkolaborasikan berbagai macam pembangkit listrik seperti kincir angin, Pembangkit tenaga gelombang, dan panel surya untuk menghasilkan listrik. “Diantara plan, kami tumbuhkan microalga dalam sebuah membrane yang mengapung dilaut sebagai bahan serta selama pertumbuhan microalaga memberikan dampak positif bagi lingkungan yaitu dapat menyerap polutan,” katanya.

Pada ajang ini, mereka melalui beberapa tahapan mulai dari pengumpulan abstrak dilanjutkan pengumpulan karya tulis kemudian diambil 15 peper terbaik dari Mahasiswa serta 5 paper terbaik dari siswa tingkat SMA/SMK. “saat seleksi yang pertama itu pengumpulan abstrak, kemudian pengumpulan karya tulis , diambil 15 terbaik dari Mahasiswa, 5 paper terbaik dari siswa SMA/SMK . Setelah lolos, mereka diberikan dana untuk pembuatan prototype sebesar 5 juta Rupiah. “yang harusnya prototype nya itu alat, tetapi karena COVID itu bisa berupa kajian literatur dan desain dari alatnya.”tutur salah satu tim yang kerap disapa Wulandari. Ia melanjutkan bahwa tim sebelum dihadang oleh pademi COVID-19. Mereka sudah merangkai beberapa prototype sehingga tinggal melakukan uji coba. “kami melakukan uji prototype di daerah Telaga Ngipik belakang Kampus C UISI dan take video prototype.” tutur Wulandari lagi.  Tahap slanjutnya itu presentasi melalui zoom, dan pemberian reward yang disaksikan langsung oleh Bapak Menteri Pendidikan Indonesia yakni Bapak Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A.

Dhany Eko Wahyudi salah satu tim mengungkapkan bahwa besar kecil nama suatu perguruan tinggi bukan dari nama itu sendiri melainkan yang mampu disumbangkan oleh Mahasiswanya. Ia berpesan harus terus bergerak untuk memaksimalkan potensi masing – masing pada diri kita. “Jangan pernah terbalik dengan seribu harapan sedang melupakan apa yang mampu disumbangkan, lakukan aksi karena kegagalanmu adalah pijakan keberhasilanmu yg akan datang,” tutupnya.

[aml/mbn]

Artikel Terkait