18 Desember 2024 | Tim Media UISI

Inovasi Muda Bersuara! Mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia Tembus Finalis Lomba Karya Tulis ILMIAH SIL UI

Tim Yaudah Bismillah, berhasil lolos finalisKTI

Delegasi UISI dengan tim bernama Yaudah Bismillah yang beranggotakan Salwa Nafisah (Teknik Kimia 2023), Eis Aghisni (Manajemen Rekayasa 2023) dan M. Saikhul Basir (Sistem Informasi 2023) dengan dampingan dosen pembimbing Bapak Wahyu Kamal Setiawan, S.TP., M.Si., Ph.D. Kompetisi Karya Tulis Ilmiah SIL UI tahun ini mengangkat tema Mengakselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Teknologi Tepat Guna. Berdasarkan kepada tema tim Yaudah Bismillah menawarkan inovasi dengan karya berjudul Pemanfaatan Sistem Irigasi Tetes Berbasis Energi Matahari Pada Tanaman Tomat di Wilayah Pesisir Pantai Lampon Banyuwangi.

Secara garis besar isi dari inovasi karya tim delegasi UISI adalah, “Karya kami secara garis besar membahas mengenai pemanfaatan sistem irigasi tetes yang dikombinasikan dengan panel surya dapat menjadi solusi inovatif bagi budidaya tanaman tomat di wilayah pesisir Pantai Lampon, Banyuwangi. Dengan memanfaatkan energi matahari yang melimpah, panel surya menyediakan daya untuk mengoperasikan pompa air dan sistem irigasi secara otomatis. Sistem irigasi tetes mampu memberikan air langsung ke akar tanaman secara efisien, sehingga mengurangi penguapan dan penggunaan air secara berlebihan. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen tomat, tetapi juga mengurangi biaya operasional dengan memanfaatkan energi terbarukan,” ungkap Salwa.

Telah banyak persiapan yang dilakukan oleh tim mulai dari tahap pengumpulan abstrak dimana mereka harus berkonsultasi mengenai judul karya yang akan dipakai. Kemudian, tahap full paper hingga tim dinyatakan lolos finalis dan diharuskan melakukan presentasi secara offline di Lantai 5 Gedung IASTH UI, Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta pada Sabtu 14 Desember 2024.

Tim menceritakan bagaimana awal mula mereka bisa berlomba bersampai bahkan sampai karya tersebut lolos final, “awalnya salwa mengajak saya dan saik lalu kami setuju untuk bergabung, setelah itu, kami cukup bingung pilih judul, akhirnya atas saran bu grandys, kami memilih judul tersebut. Lalu kami mengajukan dua judul abstrak, yg lolos hanya satu yaitu judul "Pemanfaatan Sistem Irigasi Tetes Berbasis Energi Matahari Pada Tanaman Tomat di Wilayah Pesisir Pantai Lampon Banyuwangi", akhirnya kami menyusun full paper di hari H, cuma satu hari, ga nyangka juga bisa lolos final” imbuh Eis.

Dibalik keberhasilan tentunya ada hambatan  yang dihadapi yaitu kesulitan untuk menentukan jadwal kosong setiap anggota karena tim merupakan kolaborasi antar program studi. Meski begitu tim Yaudah Bismillah dapat memaksimalkan waktu dan juga potensi, serta harapannya saat final nanti “semoga tim Yaudah Bismillah jadi juara satu” ucap saik dengan semangat. (may)

Artikel Terkait