Inovasikan Geopolimer Sebagai Pemecah Gelombang
UISI - Geopolimer merupakan material ramah lingkungan yang biasanya dikembangkan sebagai alternatif pengganti beton, pengembangan riset geopolimer yang lain salah satunya digunakan untuk pemecah gelombang sekaligus media tanam menggunakan geopolimer. Geopolimer sedang gencar diteliti sebagai material baru dengan bahan utama berasal dari mineral geologi berbasis silikon yang disintesis menjadi polimer. Geopolimer memiliki rantai panjang, salah satu unsur pembentuknya adalah silikon dan alumina yang berikatan dengan oksigen.
Ketertarikan Ufafa Anggarini S.Si., M.Si. terhadap riset geopolimer diawali ketika menjadi peserta di ajang Innovation Award Semen Indonesia. Saat itulah, salah satu Dosen Teknik Kimia Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) ini mengajukan inovasi geopolimer untuk bahan penampungan logam berat. Tetapi karena keterbatasan dana, bahan, dan peralatan, terpaksa riset tersebut terhenti di tengah jalan.
Penelitian pertama yang dilakukan Ufafa adalah mencari komposisi geopolimer dengan fly ash. Tidak berhenti sampai penelitian pertamanya, Ufafa mendalami lagi aplikasi geopolimer untuk beton pemecah gelombang laut. “Kami berhasil menemukan geopolimer dengan kekuatan tekan 100MPa, jika dibandingkan dengan beton biasa hanya 20MPa” ujar salah satu anggota simposium geopolimer ini. Pemecah gelombang laut yang telah dibuat ini selanjutnya akan diuji lebih lanjut dengan gelombang laut yang sesungguhnya. “Tahun ini rencananya saya akan meneliti aplikasi geopolimer untuk bata ringan sebagai mitigasi bencana” Ujar Ufafa menjelaskan.(mbn/far)