Pembukaan materi kelas calon investor oleh Dr. Bambang Tutuko, S.E.,M.M.,CFP
Pembukaan materi kelas calon investor oleh Dr. Bambang Tutuko, S.E.,M.M.,CFP
15 Mei 2020 | Tim Media UISI

Kelas Calon Investor, Strategi Ajak Sahabat Ambyar menjadi Sahabat Cuan dengan berinvestasi.

Kelas Calon Investor merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia UISI (GIBEI UISI) dengan menghadirkan pembicara ahli yakni Dr. Bambang Tutuko, S.E.,M.M.,CFP sebagai narasumber

UISI – Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Universitas Internasional Semen Indonesia (GIBEI UISI) kembali menyelenggarakan kelas investasi sebagai strategi mengajak masyarakat khususnya mahasiswa dan siswa untuk ikut berinvestasi dalam masa pandemi covid-19. Dengan sedikit mengubah nama menjadi Kelas Calon Investor dan bertema “sobat ambyar to sobat cuan dengan berinvestasi”, acara tersebut sukses diselenggarakan via daring dengan diisi oleh pembicara ahli yakni Dr. Bambang Tutuko, S.E.,M.M.,CFP sebagai narasumber dan Sugeng Firdausi, S.E., A.K., M.M. MIFP sebagai moderator acara pada kamis (14/05).

Dalam acara tersebut, Dr. Bambang Tutuko menerangkan materi awal dengan kata “sobat, ojo ambyar neng pasar modal”. Tentu hal tersebut tentu menjadi fenomena di masa pandemi sekarang. Dimana kata sobat ambyar, yang identik dengan patah hati ala maestro Didi Kempot, dapat menjadi gambaran kondisi investasi di Indonesia saat ini. Dengan mewabahnya covid-19, maka keadaan investasi di Indonesia cenderung turun dan tidak pasti (ambyar), dan disinilah pentingnya untuk berubah menjadi sobat cuan (untung) dengan berinvestasi.

Selanjutnya Dr Bambang Tutuko mengajak masyarakat untuk berinvestasi dengan salah satunya adalah investasi saham. Saham adalah sebuah bukti kepemilikan suatu perusahaan, yang merupakan klaim atas penghasilan dan kekayaan perusahaan, dan kenapa dipilih investasi saham? karena investasi saham memiliki nilai return yang besar saat pengelolaannya juga benar (High Risk, High Return), sesuai dengan pendapat beliau bahwa investasi adalah mengembangkan uang agar nilainya lebih besar daripada inflasi.

Dalam sesinya, beliau juga memberikan nasihat untuk mengajak berinvestasi saham dalam saham syariah supaya berkah. Berkah dengan saham syariah, yaitu saham-saham perusahaan yang sudah diverifikasi oleh DSN (Dewan Syariah Nasional) sebagai saham yang syariah dan sehat, baik dalam produk maupun keuangannya, dan InsyaAllah berkah baik untuk diri sendiri maupun untuk sesama. Dan untuk terakhirnya, beliau mengajak pratik langsung melalui Apps Virtual Trading secara langsung, baik menggunakan startegi teknikal maupun fundamental.

“Jurus Cuan Trading saham adalah beli murah;jual mahal, mudah kan, dan optimis (averaging) serta syukur adalah jurus anti ambyar, dan ingatlah bahwa sesudah kesulitan pasti ada kemudahan (sesudah harga turun, pasti akan naik kembali)” ungkap beliau diakhir materi. (muh/tia)

Artikel Terkait