Kolaborasi UISI Bersama Mandiri Edukasi 2017
Gresik - Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) kembali menggiatkan kerjasama dengan Bank Mandiri, terbukti dengan terselenggaranya acara talkshow bertajuk Mandiri Edukasi 2017: Cara Cerdas Investasi di Pasar Modal. Dengan menghadirkan pakar-pakar dalam dunia perbankan khususnya Bank Mandiri yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memulai investasi sejak dini, salah satunya melalui pasar modal. Acara yang diselenggarakan di Aula UISI tersebut dihadiri oleh mayoritas ibu-ibu dari kalangan pekerja.
Sebelum talkshow mengenai cara berinvestasi, acara dibuka dengan sambutan Bapak Gelar Ginanjar, selaku customer care dari Bank Mandiri serta Bapak Bambang Tutuko, selaku Ketua LPPM UISI. Sesi berikutnya adalah cooking class yang menghadirkan seorang Executive Chef dari Hotel Pesonna Gresik yakni Chef Bagus Sumargono. Chef yang dibantu dengan assistent chef tersebut mendemonstrasikan cara pengolahan 2 (dua) masakan: Fruit Pancake dan Seafood Spring Roll. Selain peserta dapat mengetahui resep pembuatan masakan ala hotel berbintang, masakan tersebut pun dapat diicip oleh para peserta talkshow yang hadir. Sesi cooking class ini dihadirkan karena Bank Mandiri sadar betul bahwa target utama dari acara ini adalah ibu-ibu, dimana ibu-ibu sangat menggemari apapun tentang masakan.
Acara dilanjutkan dengan talkshow dari pakar-pakar dunia perbankan antara lain Bapak Andreas dan Ibu Lila, wakil dari Mandiri Sekuritas. Mandiri Sekuritas adalah sebuah perusahaan yang bergerak di pasar modal. “Acara ini merupakan gagasan dari Bank Mandiri untuk lebih mensosialisasikan tentang investasi, target kami adalah ibu-ibu terlihat cukup sukses karena mayoritas yang datang ibu-ibu,” ujar Bapak Andreas. Bapak Andreas kemudian menjelaskan tentang berbagai produk investasi yang ditawarkan oleh Bank Mandiri, beberapa di antaranya adalah: asuransi jiwa, kesehatan dan asset. Selain itu, Bank Mandiri juga memiliki produk yang dapat membantu pengusaha dalam menggaet modal sehingga Bank Mandiri dapat masuk sebagai pemberi modal usaha. Selanjutnya adalah Bu Lila yang menjelaskan tentang pentingnya berinvestasi sejak dini. Investasi harus mulai terpikirkan bahkan di masa-masa produktif karena nantinya inflasi akan terus menerus menggerus nilai uang. Bu Lila menawarkan cara cerdas berinvestasi melalui pasar modal dalam berbagai instrumen dimana ada saham, obligasi dan pasar uang.
Sesi terakhir ditutup dengan melempar Q&A kepada beberapa pakar terkait investasi di pasar modal. Acara semakin meriah ketika para pemberi pertanyaan diberikan hadiah e-money senilai ratusan ribu. Sebelum acara selesai, peserta diberikan kuesioner untuk menilai efektifitas jalannya acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan pengundian doorprize kepada 10 (sepuluh) orang beruntung yang mendapatkan e-money. (lnc)