Ilustrasi mahasiswa UISI berdiskusi
Ilustrasi mahasiswa UISI berdiskusi
19 Maret 2021 | Tim Media UISI

Luar Biasa, Mahasiswa Akuntansi Lolos Program Kampus Mengajar Kemendikbud

Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur dinyatakan lulus seleksi program Kampus Mengajar yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai bagian dari kebijakan Kampus Merdeka.

Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur dinyatakan lulus seleksi program Kampus Mengajar yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai bagian dari kebijakan Kampus Merdeka. Dari 36.049 lebih mahasiswa yang mendaftar program Kampus Mengajar Angkatan I Tahun 2021, dipilih 14.880 mahasiswa yang lolos berdasarkan hasil seleksi sampai tahap akhir. Di antaranya (11) sebelas mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) Program Studi Akuntansi, Gresik, Jawa Timur.

Kampus Mengajar ini merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk membantu permasalahan pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) pelosok negeri hingga pinggiran kota.

Sebelas mahasiswa yang lolos seleksi kampus mengajar itu adalah:

  1. Ahmad Faiz Fikri (1021810002)
  2. Ade Sylvy Wulandari (1021810001)
  3. Atirotun Najihah (1021810008)
  4. Linda Dwi Anggita (1021810021)
  5. Revania Aulia Dyah Amaral (1021810036)
  6. Hariza Rahmah (1021810018)
  7. Sherly Selaviar Jelita (1021810039)
  8. Tsania Dini Azizah (1021810043)
  9. Vetty Nur Afifah (1021810044)
  10. Sofia Namira Firdaus (1021810040)
  11. Vina Auliyaur Rohmah (1021810045)

Mereka para peserta program Kampus Mengajar dari UISI ini akan mengikuti pelatihan dan mulai mengajar selama tiga bulan pada 22 Maret hingga 25 Juni 2021. Untuk materi yang akan di sampaikan diantaranya adalah pendagogi sekolah dasar, pembelajaran literasi dan numerasi, etika dan komunikasi, konsep pembelajaran jarak jauh, aplikasi asasemen dalam pembelajaran, profil pelajar pancasila, dan matakuliah lainnya.

Mahasiswa yang akan mengikuti program tersebut, akan membantu pembelajaran di SD dengan akreditasi masih C atau lebih rendah dari itu. Di program kampus mengajar ini mahasiswa akan ditempatkan di sekolah dasar di seluruh Indonesia dan membantu proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

Selain itu, para mahasiswa nantinya juga mendapat pendampingan dari dosen selama pelaksanaan program Kampus Mengajar yang dijalankan Kemendikbud. Bahkan, para mahasiswa juga mendapatkan :

-Uang saku Rp700.000-,

-Potongan Uang Tunggal Kuliah (UKT) Sebesar Rp2.400.000-,

-Konversi 12 SKS (Satuan Kredit Semester), dan

-Sertifikat Kampus mengajar.

Diharapkan dengan kehadiran mahasiswa yang telah dinyatakan lolos seleksi kampus mengajar dari UISI ini bisa menjadi angin segar baik bagi siswa SD maupun guru dalam pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Termasuk memanfaatkan keberadaan teknologi dalam pembelajaran.

Artikel Terkait