Mahasiswa Magang Beasiswa di Nano Center Indonesia
Mahasiswa Magang Beasiswa di Nano Center Indonesia
6 Mei 2017 | Tim Media UISI

Magang Beasiswa di Nano Center Indonesia

Berbagai kesempatan magang spesial diterima oleh mahasiswa UISI, di Nano Center Indonesia salah satunya, Usnatun dan Ema telah membuktikannya.

Tangerang Selatan, Banten - Mahasiswa Teknik Kimia UISI melaksanakan magang di Nano Center Indonesia (NCI).

NCI merupakan social entrepreneurship yang bergerak pada bidang nanoteknologi, sebagai jembatan perkembangan teknologi dalam bidang material dan nanoteknologi. Tergolong dalam perusahaan penelitian, NCI telah melakukan banyak riset dan memiliki beberapa hak paten.

Saat ini, NCI aktif dalam kegiatan pendidikan seperti mengadakan magang beasiswa atau kerja praktek bagi mahasiswa diseluruh Indonesia. Magang beasiswa ini terbagi menjadi beberapa bidang, yaitu water treatment technologies, nano studi, nano bubble, coating technologi, bio fertilizer, turbin technology, nano gear machineries technology, bioplastic chitosan technology dan feed technologies.

Departemen Teknik Kimia mengirimkan Usnatun Nafsika Desy Artawiddi, angkatan 2015, dan Ema Resela Hartiyana, angkatan 2016. Keduanya berkesempatan mengikuti program magang NCI yaitu Technopreneur Development Intership (TDI). Kegiatan ini berlangsung selama 3 bulan, terhitung 20 April 2017 hingga 20 Juni 2017. Program magang ini berbeda, karena mahasiswa magang turut mengembangkan penelitian nano.

Selama magang, mahasiswa mendapatkan ilmu entrepreneurship, seperti pembekalan dalam perencanaan manajemen proyek dan bisnis, marketing and sales strategy, teknik pitching dan presentasi bisnis. Harapannya, setelah mengikuti program magang, mahasiswa dapat menciptakan inovasi baru dengan menyelesaikan permasalahan di masyarakat.

Menurut Usnatun,“Ilmu yang didapat dikelas belum sempurna, bila kita belum mempraktikkan pada dunia kerja seperti mengikuti magang saat ini." Persaingan dengan  mahasiswa dari seluruh nusantara menjadi tantanggan awal yang harus dilewati. Berbeda dengan Usnatun, Ema merasa dengan mengikuti magang, selain ilmu, ia bisa mendapatkan teman baru. [uda/day]

Artikel Terkait