29 Desember 2022 | Tim Media UISI

Mahasiswa Manajemen Rekayasa UISI Jalankan Pengabdian Masyarakat "Pengembangan, Pelatihan dan Pembentukan UMKM serta Sosialisasi Pemasaran Produk" di Nelayan Desa Lumpur, Gresik

Mahasiswa Manajemen Rekayasa UISI menggelar PENGMAS (Pengabdian Masyarakat) mengenai pengembangan produk hasil tangkapan pada kelompok istri Nelayan di Desa Lumpur, Gresik.

Mahasiswa Manajemen Rekayasa UISI menggelar PENGMAS (Pengabdian Masyarakat) mengenai pengembangan produk hasil tangkapan pada kelompok istri Nelayan di Desa Lumpur, Gresik. Kegiatan ini meliputi Survei lokasi dan mitra, Identifikasi pasar, Sosialisasi inovasi produk, perencanaan dan pemilihan produk, Identifikasi kualitas produk, Sosialisasi pengemasan dan pemasaran produk serta Pendampingan pengendalian kualitas beserta evaluasi program. Desa Lumpur atau biasa dikenal dengan Kampung Nelayan merupakan salah satu wilayah yang terletak di pesisir dan memiliki potensi perikanan yang besar. Para kelompok nelayan di desa tersebut merupakan penyokong utama dari produksi hasil laut di kecamatan Gresik.

MR PENGMAS 1

Kunjungan pertama dilakukan pada Minggu (16/09), kegiatan yang dilaksanakan berupa survei lokasi untuk menentukan tempat dan mitra kegiatan sosialisasi dan pendampingan pengembangan produk yang akan dilakukan. Selanjutnya melakukan identifikasi pasar melalui penyebaran kuesioner untuk mengetahui minat dan target pasar akan suatu produk olahan dari hasil tangkapan. Berdasarkan hasil identifikasi pasar hasil tangkapan nelayan yang akan dikembangkan adalah udang. Dikarenakan hasil tangkapan udang yang sering didapatkan setiap harinya dan dari hasil penyebaran kuesioner yang telah dilakukan, sebanyak 116 responden mendukung pengembangan produk olahan udang berupa nugget udang.

MR PENGMAS 2

Selanjutnya pada bulan Desember tepatnya (03/12) mahasiswa Manajemen Rekayasa UISI memberikan pendampingan dan pelatihan pembuatan “Nugget Udang”. Kegiatan ini merupakan wujud pengembangan produk hasil tangkapan nelayan di Desa Lumpur, Gresik. Kegiatan diawali dengan memberikan sosialisasi terkait pentingnya inovasi dalam usaha sebagai upaya mensejahterakan keluarga dengan melibatkan akademisi. Setelah sosialisasi dilanjutkan pada kegiatan perencanaan suatu produk hasil tangkapan.

Kemudian dilakukan pendampingan secara langsung kepada kelompok istri nelayan. Dengan terlibat langsung dalam proses pengolahan dan pembuatan produk nugget udang hingga penentuan komposisi yang optimal. Dalam proses pembuatan produk nugget udang dilakukan dengan perpaduan/komposisi daging udang sebanyak 90% dan 10% tepung beserta campuran bahan pelengkap lainnya.

Setelah dilakukan pendampingan pengembangan produk hasil tangkapan, pendampingan dan pelatihan pembuatan “Nugget Udang” sebagai wujud pengembangan produk hasil tangkapan Nelayan Desa Lumpur, Gresik. Maka ditahap progress selanjutnya mahasiswa Manajemen Rekayasa UISI, membantu pembentukan UMKM serta sosialisasi pengemasan dan pemasaran kepada istri Nelayan Desa Lumpur, Gresik.

MR PENGMAS 3

Kegiatan dilaksanakan pada (24/12) bertempat di depan rumah warga, Jl. Sindu Joyo 10 D RT: 04 RW: 02. Adapun kegiatan pendampingan dalam rangka pembentukan UMKM meliputi pengenalan awal mengenai UMKM, Fungsi Pembentukan UMKM, Tujuan Pembentukan UMKM, Target yang ingin dicapai UMKM dan Penentuan Struktur UMKM. Dari kegiatan pendampingan tersebut telah terbentuk sebuah UMKM baru di Desa Lumpur dengan nama “UMKM MR.UdangKu” yang diketuai oleh Ibu Yuli dengan produk pertamanya Nugget Udang.

Dilaksanakan juga sosialisasi mengenai pengemasan dan pemasaran produk Nugget Udang. Sesi pertama diberikan penjelasan terkait pengenalan awal proses pengemesan, fungsi pengemasan, tujuan pengemasan dan jenis pengemasan yang akan digunakan pada produk Nugget Udang. Berdasarkan penjelasan pengemasan dan hasil penyebaran kuesioner dengan hasil 116 responden yang telah dilakukan. Terdapat 2 jenis pengemasan yaitu kemasan plastik vakum diperuntukan untuk produk beku (Frozen). Sedangkan, kemasan kertas karton diperuntukan untuk produk kering (siap saji).

Sosialisasi selanjutnya mengenai pemasaran yang meliputi pengenalan awal pemasaran, fungsi pemasaran, tujuan pemasaran, manfaat pemasaran dan jenis pemasaran yang akan digunakan pada produk Nugget Udang. Berdasarkan penjelasan pemasaran dan hasil penyebaran kuesioner dengan hasil 116 responden yang telah dilakukan. Terdapat 2 metode pemasaran yaitu pemasaran offline dan online. Untuk pemasaran offline menggunakan sistem kerjasama dengan pedagang pasar, toko, minimarket dan reseller. Sedangkan, untuk pemasaran online menggunakan platform digital (Shopee Food & Go-Food) dan mengoptimalkan penggunaan media sosial (WhatsApp & Instagram) yang di support dengan pembayaran dompet digital seperti OVO, DANA, Internet Banking dan QRis.

Artikel Terkait