30 September 2025 | Tim Media UISI

Mahasiswa Sistem Informasi Ikuti Konferensi Internasional, Angkat Topik Prediksi Curah Hujan di Maluku Utara

5 Mahasiswa Sistem Informasi ikuti Konferensi Internasional

UISI - Tiga mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), yaitu Fahmi Abdullah, Rizky Febrian, dan Uston Nawawi berhasil berpartisipasi dalam konferensi internasional berbahasa Inggris untuk pertama kalinya. Meskipun awalnya diselimuti rasa cemas, ketiganya berhasil melalui proses presentasi dengan baik dan penuh rasa bangga.

Persiapan menuju konferensi ini memakan waktu kurang lebih tiga bulan, dengan fokus utama pada penyusunan paper serta pemilihan konfigurasi model terbaik. Tantangan teknis menjadi hambatan tersendiri, terutama saat melakukan training model menggunakan Google Colab yang memiliki batasan penggunaan GPU. Mereka harus memantau proses secara berkala untuk menghindari crash sistem, bahkan sampai menggunakan beberapa akun berbeda demi kelancaran proses penelitian.

Penelitian yang diusung mengangkat topik bias correction pada prediksi curah hujan di wilayah Maluku Utara, yang memiliki manfaat langsung bagi masyarakat dalam merencanakan aktivitas sehari-hari berdasarkan analisis intensitas hujan. Riset ini juga memberikan gambaran apakah terjadi perubahan pola cuaca seiring dampak pemanasan global.

Tidak hanya bertiga, Vinda Ilman Nafiah dan Dewi Syarifatunnisa, juga mencatatkan prestasi dengan berhasil mempresentasikan penelitian mereka pada konferensi internasional. Berpartisipasi di forum ilmiah global berbahasa Inggris menjadi pengalaman berharga yang menambah rasa percaya diri dan wawasan dalam dunia akademik internasional. Penelitian mereka mengangkat judul “An AppSheet-Based IT Asset Inventory System to Support Efficient Incident Handling in the Infrastructure Division of the IT Department at PT Petrokimia Gresik.”

Topik ini berangkat dari permasalahan nyata di dunia industri, yaitu belum adanya sistem inventarisasi aset teknologi informasi yang terpusat dan efisien. Solusi berbasis AppSheet yang ditawarkan mampu membantu mempercepat proses pendataan aset serta meningkatkan ketepatan penanganan insiden di lingkungan infrastruktur TI.

Dalam persiapannya, keduanya membutuhkan waktu sekitar dua bulan, meliputi penyusunan artikel ilmiah, pembuatan bahan presentasi, serta penyesuaian naskah dengan format publikasi internasional. Keterbatasan waktu di tengah agenda UAS dan magang menjadi tantangan yang harus dihadapi, namun berhasil dilewati dengan manajemen waktu yang baik.

Keikutsertaan mereka menunjukkan komitmen mahasiswa UISI dalam pengembangan inovasi berbasis teknologi sekaligus memperkenalkan karya anak bangsa di kancah dunia.

Artikel Terkait