22 Februari 2019 | Tim Media UISI

Mahasiswa TIP ikuti Lokakarya Climate Institute

Mahasiswa TIP menjadi delegasi di Lokakarya Srandar Mitigasi Perubahan Iklim oleh Climate Institute

 

MALANG – Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian (TIP) Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) ikut serta dalam lokakarya bertajuk “Memahami Standar Mitigasi Perubahan Iklim dalam Komitmen NDC Indonesia” yang diadakan oleh Climate Institute dan Friedrich Nauman Foundation Indonesia (FNF-Indonesia) selama 3 hari di Atria hotel, Malang.

Lokakarya Standar Mitigasi Perubahan Iklim di hadiri oleh 21 peserta terpilih dari institusi yang berbeda-beda di seluruh Indonesia. Acara tersebut mengajak peserta untuk memahami bagaimana standar mitigasi perubahan iklim dan langkah-langkah pemerintah dalam menangani isu tersebut di Indonesia.
 
Hari pertama, Jum’at (8/2), diisi dengan sejumlah pembicara dari pihak Climate Institute dan FNF Indonesia mengenai urgensi memahami perubahan iklim dan dampaknya untuk Indonesia.

"Faktanya permasalahan lingkungan kurang menarik dibanding masalah ekonomi dan korupsi bagi masyarakat umum. Dalam hal ini, penting bagi generasi muda untuk mengangkat isu ini agar lebih membumi di setiap perilaku masyarakat di Indonesia", jelas Billy Ariez selaku pembicara dari Climate Institute.

Berbeda dengan hari pertama, acara hari kedua, Sabtu (9/2), lebih banyak diisi dengan presentasi dan diskusi mengenai bagaimana menentukan standar mitigasi perubahan iklim. Penentuan Standar Mitigasi iklim dimulai dengan memahami perhitungan metodologi untuk estimasi emisi yang akurat dan transparan lalu dilanjut dengan pemaparan dan diskusi langkah yang harus diambil oleh Indonesia untuk mencapai target dalam komitmen National Determined Contribution(NDC).



Hari pertama dan kedua sebagai pembuka pola pikir peserta mengenai masalah lingkungan dan langkah-langkah yang harus dihadapi. Sedangkan hari ketiga, Minggu(10/2), sebagai acara pamungkas diisi oleh  Pak Buddie dari Dinas Lingkungan Hidup kota Malang. Beliau memaparkan kondisi riil dan tantangan-tantangan dalam menangani salah satu wilayah di Indonesia di bidang lingkungan.  

Dari serangkaian acara ditutup dengan kuis untuk peserta mengenai pemahaman terhadap standar mitigasi perubahan iklim yang telah dipaparkan selama 3 hari 2 malam.

Artikel Terkait