Manajemen Waktu dengan Baik, Salah Satu Kunci Marisa Raih Gelar Wisudawan Terbaik
Gresik - Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) kembali menyelenggarakan wisuda ke-3 untuk Program Studi Sarjana (S1) pada Selasa (10/15). Melalui Rapat Terbuka Senat Wisuda 2019 yang bertempat di Gedung Wisma Djendral Achmad Yani, UISI berhasil meluluskan 339 wisudawan dari 10 departemen. Salah satu apresiasi yang sangat membanggakan diraih oleh Marisa Tsaniyah sebagai perwakilan departemen manajemen yang menjadi wisudawan terbaik.
Tidak instan untuk kemudian dapat meraih gelar tersebut. Wanita kelahiran Gresik ini ketat dalam mengatur waktu dengan menerapkan daily target. “Misalnya hari ini harus selesai tugas A dan B dengan alokasi sekian jam. Jadi gak ada tuh tugas yang numpuk dan menghambat tanggung jawab yang lain", ujar Marisa kepada tim media.
Selama kuliah, pemilik nama akrab Ica ini aktif dibidang akademik dan organisasi. Mulai dari menjadi staff PSDM BEM UISI 2016 sampai menjadi Menteri PSDM BEM UISI 2018, dan Head of internationalization and development OIA UISI 2018. Ica pun juga pernah ikut serta dalam perlombaan, seperti menjadi Finalis Business Case Competition UM Jakarta, Juara 1 Business Case Competition PERBANAS, Finalis Business Case UNSOED, dan juga pernah lolos hingga tahap presentasi Program Perusahaan Pemula berbasis Teknologi (PPBT) Dikti.
Saat masih aktif berkuliah, Ica pun sempat mengikuti Program Training Business Service Center PT. Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI) di Manila, Filipina 2019. Karena hal tersebut, saat ini Ica telah bekerja di PT. SISI pada bagian Consolidation and Reporting. Dengan menanamkan kerja kerasnya dalam mengatur waktu dari awal kuliah, kini Ica sudah dapat memetik buah dari apa yang telah ia tanam selama 4 tahun.
“Pesan untuk teman-teman mahasiswa yang pertama yaitu know your passion and power. I believe that everyone born with sole passion. Lalu setelah menemukan passionmu, please find your role model and mentors. Next, good time management seperti membuat to do list itu juga sangat membantu kalian dalam menentukan priority dalam mengerjakan tugas. Yang terakhir, dont be afraid to start. Karena kita gak pernah tau batas kemampuan kita kalau gak berlatih", tutur Ica. (shl/msl)