Pemberdayaan Desa Sambipondok Menjadi Desa Wisata Bersama LPPM UISI
Greik - Salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat merupakan hal yang wajib dilakukan. Sebagai perwujudannya, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Internasional Semen Indonesia (LPPM UISI) bekerja sama dengan Desa Sambipondok dalam membantu mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat sekitar desa. Diresmikannya kerja sama ini adalah dengan penandatanganan MoU dan peresmian Desa Sambipondok menjadi desa wisata dengan pembukaan tempat wisata waterboom baru. Hal tersebut dilaksanakan pada Rabu (29/5) yang bertepatan di Desa Sambipondok, Sedayu, Kecamatan Manyar, Gresik.
Awal mula kerjasama antara UISI dan Kepala Desa Sambipondok terjadi pada tahun 2018 lalu pada saat acara perekrutan perangkat desa di Kecamatan Manyar. Dalam acara tersebut, Kepala Desa Sambipondok meminta bantuan dalam hal persiapan dan penyelenggaraan tes perekrutan perangkat desa setempat. Seiring dengan kelancaran acara tersebut, Kepala Desa Sambipondok meminta kelanjutan kerja sama untuk menjadi pendamping dan membantu menyukseskan program pengembangan desa binaan menjadi desa wisata.
Setelah melalui beberapa proses dan pembentukan beberapa tim dosen dari berbagai departemen yang telah disesuaikan dengan arah dan tujuan Desa Sambipondok, beberapa hal telah diselesaikan dengan baik. Salah satunya dengan melakukan survei untuk menentukan apa saja yang harus dikembangkan mulai dari segi geografis, lingkungan sekitar, serta kemampuan dan potensi warga sekitarnya. Selain menyelesaikan survei dengan baik, LPPM UISI telah sukses untuk branding logo desa wisata Sambipondok. Meskipun menghadapi beberapa kendala, kerja sama ini tetap sukses dilaksanakan.
Walaupun telah menyukseskan beberapa hal, masih terdapat banyak tugas yang harus diselesaikan. Salah satunya yaitu memperkenalkan desa wisata Sambipondok ke berbagai media tanpa terkecuali, memanfaatkan lahan 2000 hektar di desa tersebut menjadi tempat perkemahan dan membuat produk dari hasil panen.
Di desa ini sudah terdapat beberapa tempat wisata yang dihasilkan dari kerja sama dengan LPPM UISI, seperti Waterboom Sambipondok, kolam pancing, sentra kuliner, edukasi pertanian dan tempat-tempat foto yang cocok bagi kawula muda.
Menurut Ahmad Dahlan Malik, B. A. (Hons)., M. Ec., selaku perwakilan dari LPPM UISI menyampaikan bahwa sumber daya manusia merupakan komponen utama dalam membangun desa dan komitmen juga sangat diperlukan. “Komitmen dalam membangun desa harus mulai dari perangkat desa, lini-lini di bawahnya, RT dan RW, pemuka agama atau orang yang berperan penting seperti halnya seorang pengusaha atau orang yang terkenal di desa dan ditunjang oleh akademisi untuk mencari visibility dan kesuksesan ratenya", ungkap Dahlan. Dalam kesempatan kali ini, beliau juga berharap bahwa dengan menerapkan keilmuan yang ada dan diaplikasikan secara realita ke desa dapat bermanfaat untuk kedua belah pihak. (fir/msl)