Foto Jannatu Na
Foto Jannatu Na"imah dalam Ajang Bakat Mandarin Festival 2020
2 Januari 2021 | Tim Media UISI

Perjuangan Keras Ukir Prestasi, Na’imah Sabet Juara 3 dan Favorit Manfest 2020

Jannatu Na'imah Mahasiswa Departemen Ekonomi Syari'ah UISI berhasil meraih juara ke-3 dan juara favorit dalam Mandarin Festival 2020 di UNESA

UISI – Mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) kembali meraih prestasi yang membanggakan dengan berhasil menjadi juara ke -3 sekaligus juara favorit dalam ajang bergengsi “Mandarin Bakat” tingkat Nasional, dalam kegiatan Mandarin Festival V (Manfest) dan peringatan hari confucius global yang diselenggarakan oleh Confucious Institute di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada beberapa waktu lalu (4/11) yang digelar secara online.

Jannatu Na’imah, Mahasiswa Departemen Ekonomi Syari’ah UISI berhasil menyabet prestasi tersebut dan mendapatkan apresiasi dari pihak akademik karena telah membuktikan bahwa UISI dapat bersaing dengan perguruan tinggi PTN atau PTS lainnya. Berkat perjuangan keras serta keinginan yang tinggi darinya mampu menghantarkan mahasiswa tersebut meraih prestasinya itu. Na’imah mengatakan, “Saya harus tetap berpretasi dalam bakat mandarin walaupun mandarin bukan jurusan saya. Saya terus belajar mencari referensi di youtube setiap hari. Saya pernah merasa akan gagal dalam mengikuti ajang tersebut, lalu saya sadar karena kembali teringat dengan niat dan tujuan awal yaitu saya harus berprestasi setiap tahunnya. Hal tersebutlah yang akhirnya kembali membangkitkan semangat saya untuk terus giat berusaha."

Mahasiswa Departemen Ekonomi Syari’ah tersebut mengaku sangat menyukai budaya China karena baginya terdapat kebanggaan tersendiri dalam hal itu. “Saya dulu ikut ekstrakurikuler mandarin dan dari situ muncul rasa suka terhadap budaya China. Pernah saya memiliki keinginan pergi ke China karena suka dengan Bahasa Mandarin, dan keinginan itu pula yang mengantarkan saya mengikuti Manfest 2020,” ucap Na'imah.

Na'imah juga mengingatkan mahasiswa lain bahwa perjuangan selalu membutuhkan usaha keras. “Lebih baik gagal karena telah mencoba daripada gagal sebelum mencoba. Orang yang pintar akan kalah dengan orang yang tekun dan disertai dengan ibadah,” tutupnya. (map/rry)

Artikel Terkait