PKM-P : Olah Limbah Kulit Pisang menjadi Katalis Asam Padat
UISI – Kreatif adalah suatu kemampuan pada individu atau kelompok yang memungkinkan mereka untuk melakukan terobosan atau pendekatan-pendekatan tertentu dalam memecahkan masalah dengan cara berbeda. Kreatif juga dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan dalam menciptakan hal-hal baru atau cara-cara baru yang berbeda dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya.
Mahasiswi Departemen Teknik Kimia Universitas International Semen Indonesia (UISI) berhasil mengemukakan suatu ide untuk meningkatkan kualitas limbah kulit pisang sebagai katalis asam padat. Ide tersebut dijadikan topik dalam pembuatan proposal Program Kreativitas Mahasiswa – Penelitian (PKM-P). Tak disangka, ide yang mereka berikan membawa proposal PKM-P mereka berhasil lolos dalam tahap seleksi awal pendanaan.
Penelitian dimulai sejak Bulan Agustus yang bermula dari judul skripsi salah seorang Ketua PKM-P. Penelitian melibatkan 1 tim yang beranggotakan 3 orang diantaranya Sri Sugmah Nur Dewi (Ketua), beserta 2 anggotanya yaitu Usnatun Nafsika Desy Artawiddi dan Dienda Nur Fadhilah. Setiap anggota memiliki tugas dan jobdesk masing-masing.
Awalnya, ide ini muncul karena kulit pisang yang merupakan bahan buangan (limbah kulit pisang) memiliki jumlah cukup banyak. "Pada umumnya, kulit pisang belum dimanfaatkan secara nyata, hanya dibuang sebagai limbah organik saja atau digunakan sebagai makanan ternak. Kurangnya pemanfaatan limbah kulit pisang menjadikannya memiliki nilai jual yang cukup rendah. Jumlah kulit pisang yang cukup banyak akan memiliki nilai jual yang menguntungkan apabila bisa dimanfaatkan lebih lanjut," ujar salah satu anggota tim. “Kulit pisang yang sedang booming jadi karbon aktif dan masih dalam proses penelitian dikatalisin. Kebanyakan penjual pisang, kulitnya itu dibuang. Padahal, kandungan selulosanya itu bagus,” tambahnya kemudian.
Proses penelitian ini sebetulnya terbilang sedikit rumit karena mencakup beberapa proses (kalsinasi, sulfunasi, uji reaksi katalis, dan uji kapasitas ion). Meski banyaknya tahapan-tahapan dalam proses ini, mereka (tim) tidak mudah menyerah dalam mencapai tujuannya.
Adapun tujuan utama dari penelitian ini adalah menjadikan kulit pisang menjadi katalis asam padat yang berbentuk serbuk dan juga sebagai pengganti H2SO4 dalam industri. Tujuan lainnya yaitu untuk menentukan perbandingan massa optimum karbon-KOH dalam proses sintesis grafit berbasis arang kulit pisang sehingga menghasilkan grafit dengan karakteristik yang paling optimal, lalu untuk mempelajari pengaruh suhu dan waktu kalsinasi sebagai proses aktivasi fisika pada sintesis grafit berbasis arang kulit pisang, dan yang terakhir mempelajari proses pembuatan katalis dari grafit berbasis arang kulit pisang dengan teknik sulfonasi. (hdr/rry)