Puncak Dies Natalis UISI yang ke-6, UISI Gelar Istighosah Kubro dan Buka Bersama
Gresik - Memperingati hari ulang tahun yang ke-6, Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) gelar acara Istighosah Kubro dan Buka Bersama Keluarga Besar UISI. Acara yang diselenggarakan pada hari Kamis (16/05) di Halaman Kampus B UISI berlangsung cukup khidmat.
Turut mengundang tokoh terkemuka Gresik, yaitu Ketua MUI Kabupaten Gresik dan Dewan Pakar Aswaja Center NU (Nahdlatul Ulama) Jawa Timur KH. Makruf Khozine.
Dihadiri pula, jajaran rektor dan wakil rektor, dosen, karyawan dan juga seluruh mahasiswa UISI. Terselenggaranya kegiatan merupakan kolaborasi dari beberapa organisasi, yaitu Lembaga Dakwah Kampus UISI, Badan Eksekutif Mahasiswa UISI, dan Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah.
Penampilan tim Hadrah UISI sebagai pembuka kegiatan, yang membawakan lantunan sholawat. Prof. Tjiptohadi Sawarjuwono, M.Ec, Ph.D, CPA, CA, selaku Wakil Rektor I UISI, memberikan sambutan pada kesempatan ini. Kemudian sambutan yang kedua disampaikan oleh Ketua MUI Kabupaten Gresik yaitu KH. Mansoer Shodiq yang memberikan sambutan tentang Gresik Bebas Riba.
Berbeda dari perayaan Dies Natalis pada tahun sebelumnya, UISI bekerja sama dengan Radio Suara Muslim Surabaya. Acara Istighosah Kubro mengudara di Radio Suara Muslim Surabaya, menjelang waktu berbuka puasa sore itu.
Memasuki acara inti yaitu ceramah agama yang disampaikan oleh KH. Makruf Khozine seorang Dewan Pakar Aswaja Center NU Jawa Timur. Dalam ceramahnya beliau menceritakan tentang mukjizat yang dialami oleh para nabi serta keindahan-keindahan di bulan ramadhan, di sela ceramahnya beliau juga mengajak para jamaah untuk bersholawat bersama-sama. Setelah ceramah tersebut selesai, kemudian dilanjutkan dengan Istighosah yang dipimpin oleh KH. Mansoer Shodiq selaku Ketua MUI Kabupaten Gresik.
“Harapan saya untuk UISI ini semoga bukan hanya sekedar kampus Internasional. Mahasiswa UISI memang harus memiliki wawasan yang gobal dan internasional. Jangan lupa bahwa UISI ini terletak di Gresik yang dimana kita tahu sendiri bahwa Gresik ini tempatnya para wali dan tempatnya para santri. Maka mahasiswa UISI harus berbudaya Gresik (santri) tetapi berpemikiran global dan internasional. InshaAllah luar biasa, sukses untuk semuanya”, ujar KH. Makruf Khozine.
“Menurut saya acara ini sangat bermanfaat, apalagi diselenggarakan ketika bulan Ramadhan. Selain itu juga dapat menambah ilmu dengan diadakan ceramah. Dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara keluarga mahasiswa UISI juga. Semoga untuk kedepannya UISI dapat menjadi kampus yang unggul dan melahirkan generasi emas yang berguna di masa depan”, kata Nafa Maulida Syaharani, mahasiswa Departemen Ekonomi Syariah. (ifs/uda)