Aditya Tanjung dan Rafli Egy Wijaya guncang UISI melalui e-business dan start up
Aditya Tanjung dan Rafli Egy Wijaya guncang UISI melalui e-business dan start up
12 Oktober 2019 | Tim Media UISI

Sistem Informasi Gelar Forum Teknologi 4.0 Wujud Aktualisasi Digital Start Up

Sistem Informasi kembali adakan Forum Teknologi 4.0 dengan tema E-Business and Start Up

UISI – Departemen Sistem Informasi kembali mengadakan Forum Teknologi 4.0 pada Jum’at (11/10). Forum Teknologi atau yang biasa disebut dengan FORTEK, merupakan sebuah agenda rutin setiap tahun yang dikhususkan untuk membahas perkembangan teknologi di era industri 4.0.

Industri 4.0 memang merupakan perbincangan hangat bagi Masyarakat Indonesia, terutama Mahasiswa. Sifat urgent ini rupanya menjadi bahan bagi penyelenggara Forum Teknologi. Bisnis dan start-up merupakan salah satu modal seseorang menghadapi industri 4.0, oleh karenanya FORTEK mengusung topik E-Business and Start Up. Topik yang diangkat rupanya mampu menarik perhatian peserta untuk ikut serta, salah satunya mahasiswa UPN. Hal yang menjadi pembeda dari tahun sebelumnya adalah FORTEK 4.0 kali ini terkesan seperti talkshow sehingga bersifat sharing bersama. Sisi lainnya adalah pemateri pada FORTEK tahun ini merupakan pendiri perusahaan besar dan merintis semua dari nol.

"Saya dulunya berasal dari keluarga yang belum beruntung. Bahkan saya tidak mau kuliah dan memilih untuk berternak itik. Dari berternak itik, saya mendapat materi bisnis. Kemudian saya mencoba meberapkan dan akhirnya ya belum  beruntung alias bangkrut," jelas Rafli Egy Wijaya selaku CEO dodolo.id.

Kebersamaan Dosen Sistem Informasi bersama Franklin Weng dan Ahmad Harris

Forum diskusi yang diselenggarakan di Auditorium Kampus B ini dihadiri oleh empat pembicara ahli dalam bisnis dan start up, seperti Aditya Tanjung selaku Owner and Founder at Energeek The Egovernment Solution dan Rafli Egy Wijaya selaku CEO dodolo.id sebagai pemateri sesi pertama. Ahmad Haris selaku Founder Kode Kreatif dan Franklin Weng selaku Standing Directors at Software Liberty Association of Taiwan menjadi pemateri sesi kedua.

"Benar antusiasme peserta UISI luar biasa. Terbukti dari banyak peserta yang ingin sharing lebih lanjut tetapi karena kendala waktu jadi mungkin ke depan dapat diperpanjang lagi acaranya," ungkap Angga. 

Selain bersifat sharing, output yang diharapkan dari acara yakni mampu berikan pengetahuan mendasar mengenai bisnis. Salah satunya dengan tidak mempedulikan modal, melainkan terus gali potensi diri dengan hal menarik di sekitar. (myf/uda)

Artikel Terkait