Sosok Syarifa Nur'aini Mahasiswi Departemen Teknik Kimia yang Sukses Raih Juara I MAWAPRES UISI 2020
Sosok Syarifa Nur'aini Mahasiswi Departemen Teknik Kimia yang Sukses Raih Juara I MAWAPRES UISI 2020
11 April 2020 | Tim Media UISI

Syarifa Nur'aini Sukses Raih Juara I MAWAPRES UISI 2020 Berbekal Motivasi Selalu Berbagi

Dengan penuh rasa syukur, Syarifa Nur'aini peraih Juara I MAWAPRES UISI 2020 menjadikan prestasinya sebagai motivasi untuk bisa selalu berbuat kebaikan, belajar, serta berbagi kepada yang lain.

Gresik – Syarifa Nur’aini adalah seorang mahasiswi Departemen Teknik Kimia Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) angkatan 2017. Pada Senin (07/04) kemarin, mahasiswi yang kerap disapa Syarifa ini resmi diumumkan menjadi pemenang Juara I pada ajang pemilihan Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES) UISI. MAWAPRES ini merupakan suatu kompetisi mahasiswa bergengsi berskala nasional. Dimana akan dipilih seorang mahasiswa terbaik diantara mahasiswa-mahasiswa dengan segudang prestasi yang dimiliki dengan jenjang awal melalu pemilihan per universitas/perguruan tinggi.

Tentu bukanlah hal yang mudah untuk mengimbangi prestasi akademik dengan non-akademik. Di sela-sela kesibukannya berkuliah dan aktif di berbagai organisasi, ternyata tidak menyurutkan semangat Syarifa untuk terus melangkah maju menjadi yang terbaik. Berbagai tahap seleksi telah dilalui dengan penuh semangat, dari mulai seleksi tingkat departemen hingga universitas.  Mulai dari mempersiapkan berkas-berkas, interview, kemudian presentasi LKTI, hingga syarat-syarat lainnya.

Dengan berbekal keinginan yang kuat untuk membahagiakan kedua orang tua dan disertai dorongan penuh dari para dosen juga teman-teman, Syarifa tidak akan membuat perjalanannya berhenti begitu saja. Banyak hal yang harus dipersiapkan oleh mahasiswi dengan jabatan Kepala Departemen Research and Technology (RnT) HIMATEKK UISI saat ini. Selanjutnya, Syarifa akan mengikuti Seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat LLDIKTI Wilayah VII tahun 2020.

“Karena dalam hidup kita akan melewati dua fase, yaitu pembelajaran dan berbagi. Jadi apa yang kita pelajari adalah apa yang dapat kita bagikan. Seperti halnya neraca massa yang kita pelajari di Teknik Kimia bahwa semua yang masuk harus sama dengan yang dikeluarkan. Yang harus kita ingat, dalam hidup kita akan terus belajar dan sebagai timbal baliknya kita harus memberi lebih, sebagai rasa syukur,” tutur Syarifa dengan penuh syukur. (ifs/rry)

 

Artikel Terkait