“Think Globally at Locally” pada kegiatan Camp Nasional ITS
Surabaya-Pada era globalisasi yang semakin maju, kita sebagai warga Negara Indonesia dituntut untuk selalu berfikir secara internasionalis meskipun dalam negeri sendiri. Terlebih sejak diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), persaingan global adalah hal yang dekat dan nyata bagi kita. Dari hal itu kita harus menyikapi segala tantangan dan manfaat dengan sebaik mungkin. Dengan itu, Direktorat Hubungan Internasional Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) menyelenggarakan program Camp Nasional Internasionalisasi Mahasiswa.
Sebuah program yang dilaksanakan pada tanggal 5-10 Maret 2018 lalu tersebut dilaksanakan di Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. Program ini diikuti oleh mahasiswa yang berasal dari pengurus organisasi mahasiswa di berbagai Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) sendiri mengirimkan perwakilan dari kampus untuk mengikuti program tersebut. Sebanyak 5 mahasiswa berperan aktif dalam pelatihan intensif selama 6 hari ini untuk menginisiasi internasionalisasi di kampus tercinta yaitu Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI). Diantaranya mahasiswa yang mengikuti yaitu: Alifia Amanda Puspitasari (Ekonomi Syari’ah), Achmad Sofyan Tsauri (Akuntansi), Vanessa (Manejemen), Nurmawati (Manajemen), dan Marissa Tsaniyah (Manajemen). Kegiatan pada program ini sangat beragam. Selain in-class session, mahasiswa juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan mahasiswa Internasional ITS dan mengikuti sharing session bersama mahasiswa ITS yang telah mendapatkan international exposure.
“Disana sering kita brandstorming dengan para dosen-dosen ITS. Kita disana mendapatkan materi baru mengenai globalisasi dan juga banyak pengetahuan yang sebelumnya kita nggak tahu jadi semakin tahu yang berhubungan dengan dunia globalisasi pastinya. Kita juga membahas MEA dan juga bagaimana persiapan kita kedepannya nanti setelah lulus dan bekerja selain itu juga bagaimana kita mendapatkan beasiswa di luar negeri, LPDP dan lain sebagainya. Selain itu kita juga berinteraksi langsung dengan mahasiswa Internasionalisasi ITS dari Norwegia.” Jelas Alifia, perwakilan mahasiswa peserta Camp Nasional dari prodi Ekonomi Syariah UISI.
Dari program yang sudah diikuti diharapkan bisa diterapkan di UISI. Harapan dari mahasiswa UISI yang mengikuti program tersebut yaitu dapat mengaktifkan lagi wadah internasionalisasi yang sudah ada di UISI yaitu Office of Internasional Affairs (OIA). OIA UISI sendiri adalah wadah yang baik untuk menyalurkan informasi, mengembangkan skill dalam bahasa, dan juga mengetahui segala informasi mengenai internasionalisasi. Target yang ingin dicapai dengan adanya wdah tersebut diantaranya yakni mengadakan kelas bahasa, mendatangkan native speaker atau mahasiswa asing untuk datang ke kampus, juga melakukan program student exchange, dan bekerjasama dengan UTP Malaysia.
“Kita sesuaikan dengan SDM dan kapasitas yang ada di UISI itu sesuai modelnya. Pengembangan official international di UISI sudah mempunyai planning untuk kedepannya dan 5 mahasiswa yang sudah mengikuti CAMPNAS di ITS dijadikan pioneer untuk Office of Internasional Affairs yang ada sekarang di UISI.” Ujar Artya selaku Dosen Teknik Logistik yang juga menjabat sebagai Penanggungjawab OIA UISI.[aar/emb]