Tingkatkan Produktivitas dan Harga Cabai Melalui Sosialisasi Skema Hibah Pengabdian Masyarakat UISI
Kediri - Universitas Internasional Semen Indonesia baru saja menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk "Penerapan Bioinsektisida Berbahan Aktif Ekstrak Capsicium Flutescens Buah Cabai Rawit dalam Penanganan Serangan Hama Lalat Buah Drosophila Melanogaster". Kegiatan tersebut bertempat di Saung Ilmu, Desa Laharpang, Kecamatan Puncu, Kediri pada hari Senin (22/7) kemarin.
Sosialisasi ini diperuntukan untuk warga Desa Laharpang, Kecamatan Puncu sebagai skema hibah program pengabdian masyarakat. Tujuannya adalah memberikan solusi kepada masyarakat untuk mengurangi hama tanaman cabai dan menstabilkan prekonomian harga cabai yang terbilang murah.
Menurut Ufafa Anggarini, S.Si., M.Si. selaku ketua pengabdian masyarakat menjelaskan bahwa di dalam cabai terdapat senyawa Capsicium yang mempunyai fungsi membunuh hama lalat buah, dikarenakan Capsicum memiliki mortalitas terhadap serangga. "Dengan cara memanfaatkan limbah cabai yang telah busuk menjadi bahan bioinsektisida alami ini dipercaya tidak akan merusak lingkungan", ujar beliau sambil membawa sebotol bioinsektisida.
Antusias warga Desa Laharpang sangat tinggi, terlihat dari keseriusan mereka dalam mendalami tentang insektisida alami dan rebranding packaging bon cabai. "Dengan cara rebranding packaging produk abon cabai. Kita bisa menarik para pembeli untuk mencoba produk abon cabai kelud. Yang nantinya, kita bisa titipkan kepada retailer", papar Nova Ridho Sisprasojo, S.Sn., M.Ds. sembari mengangkat salah satu packaging baru produk abon cabai kelud.
Sosialisasi tersebut dihadiri 30 warga desa yang didominasi oleh petani cabai setempat. "Program ini sangat bagus, banyak yang belum saya dan warga setempat ketahui tentang hal tersebut dan akhirnya dapat terungkap juga apa yang dipikirkan warga selama ini. Saya berharap program ini berlanjut", harapan Ibu Sujiani selaku manajer operasional Saung Ilmu saat ditemui salah satu tim UISI Media. (aml/msl)