Aksi Penukaran Botol Plastik oleh UISI Green Campus
Aksi Penukaran Botol Plastik oleh UISI Green Campus
19 Oktober 2017 | Tim Media UISI

Tukar Botol, Dapat Makanan

Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi limbah plastik, dan akan menjadi program kerja dengan jangka panjang.

Mengurangi limbah plastik menjadi sasaran dan tujuan dari kegiatan UISI Green Campus dengan melakukan penukaran botol plastik bekas dengan produk organik Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) dalam bentuk kupon.

Kegiatan ini sudah berjalan secara kontinyu (9/10) dan berkelanjutan setiap hari Senin hingga Jumat pukul 13.00 hingga 16.00 WIB.

Meskipun pengurangannya tidak langsung mewujudkan lingkungan sekitarnya bebas dari sampah, namun hal ini sangat baik dengan antusiasme yang cukup tinggi dari pihak mahasiswa dan dosen.

Mengenai sistem pelaksanaannya 10 botol  berukuran 600 ml akan mendapatkan satu kupon, sedangkan untuk 3 botol yang berukuran 1,5 liter juga mendapatkan 1 kupon.

Kupon tersebut nantinya ditukarkan dengan salah satu pilihan produk organik UISI seperti es krim, dendeng, nugget, dan minuman-minuman lain.

Produk organik UISI Green Campus dengan Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIP) merupakan hasil olahan yang murni dari sayur-sayuran dan buah-buahan.

“Kita kan perlu daya tarik dari teman-teman keluarga mahasiswa UISI, kita melakukan kerjasama dengan jurusan TIP", ujar Aviq Dwiki Firmani selaku Ketua Pelaksana.

"TIP juga memberikan produk yang istilahnya sepadan sama penjualan kita untuk botol-botol tersebut”, tambahnya.

Laki-laki yang menjabat sebagai ketua Pelaksana, Aviq, mengungkapkan “Di Green Campus itu kan jangka waktunya 3 tahun, ya mungkin selama 3 tahun kita mengurangi sampah ini".

“Kedepannya juga akan dilakukan pengumpulan limbah yang lain, kita juga ingin menyediakan tempat sampah yang lebih besar dan sudah ada tempat sampah botol sendiri, plastik atau kertas sendiri", tambahnya.

Ketua Green Campus memberikan pesan untuk adanya kesadaran dari keluarga mahasiswa UISI tentang dampak bahayanya masalah sampah dan berharap keluarga mahasiswa UISI membantu mengurangi limbah plastik, kertas, dan lain-lain, serta mematikan listrik setelah menggunakan peralatan elektronik di dalam kampus. [lkf/han]

Artikel Terkait