UISI Kunjungi Bahrain untuk Riset dan Kerjasama
Bahrain- Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) memiliki komitmen dalam membangun iklim internasionalnya, salah satunya yaitu kerjasama dengan negara Timur Tengah, Kerajaan Bahrain. UISI yang diwakili oleh Bambang Tutuko S.E., M.M, berangkat ke Bahrain untuk mempresentasikan risetnya sekaligus kunjungan ke Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions (AAOIFI), General Council for Islamic Banks and Financial Institutions (CIBAFI), dan University College of Bahrain (UCB) pada Selasa (1/11) dan Rabu (2/11).
Berawal dari riset untuk desertasi yang ditekuni oleh Bambang Tutuko mengenai Ekonomi Islam di Indonesia membawanya pada Thematic Workshop di UCB Bahrain dengan tema Exploring Islamic Economic, Finance, and Business Research in the Middle East and South East Asia. Lebih jauh lagi, dosen Departemen Ekonomi Syariah ini memilih Islamic Hedging (Lindung nilai Islam).
Tujuan Bambang memilih riset tersebut adalah untuk menemukan mekanisme lindung nilai yang baru untuk dipakai dalam perdagangan komoditi di Indonesia berdasarkan prinsip Islam. "Topik itu saya pilih karena di sarana lindung nilai untuk perdagangan komoditi di Indonesia masih memakai instrumen keuangan konvensional," paparnya. Bambang memberi contoh keuangan konvensional misalnya kontrak berjangka yang spesifikasinya melanggar prinsip Islam.
Selain presentasi hasil penelitiannya di workshop internasional, Bambang juga mengunjungi kantor pusat AAOIFI dan CIBAFI yang terletak di ibukota Kerjaan Bahrain, Manama. "Kunjungan ke dua tempat tersebut dapat menunjang riset saya untuk mencari gambaran standar praktik keuangan Islam di dunia," cetus kepala LPPM UISI ini.
Di hari Senin (1/11) Bambang berdiskusi dengan Dr. Sutan Emir Hidayat yang merupakan Associate Professor di UCB. Sutan yang pernah hadir mengisi kuliah umum di UISI pada Agustus lalu, menyambut terbuka UISI untuk bekerjasama dengan UCB. "Tahun depan akan direncanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UISI dan UCB," ujar pria lulusan Universitas Airlangga ini. MoU yang akan dilakukan meliputi riset bersama dan pertukaran dosen dan mahasiswa. (efn)