UISI Sabet Juara di Java Robot Contest 7
Surabaya- (20/03) Unit Kegiatan Mahasisa (UKM) Robotika Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) telah menunjukkan prestasi dalam mengikuti Java Robotica Competition (JRC) 7 yang diselenggarakan Politeknik Elektro Negeri Surabaya (PENS). Tim Robotika UISI berhasil menyabet gelar Juara 1 dan Best Time di even nasional ini.
Tema telah ditentukan oleh pihak panitia JRC 7 yakni AEROSPACE. Tema AEROSPACE memiliki makna robot transportasi. Dalam tema tersebuut terapat beberapa kategori yang dilombakan yakni Milkway Galaxy untuk tingkkat SD, Rocket Booster untuk tingkat SMP, Space Shuttle untuk tingkat SMA dan Satellite System untuk tingakat Mahasiswa. Semua tema tersebut terinspirasi dari dunia kedirgantaraan. Pertandingan dimulai sejak Sabtu (19/3) pagi hingga sore dan babak final pada Minggu (20/3).
Kategori penilaian dalam pertandingan adalah best time, best design, dan point. Para peserta memperebutkan total hadiah 40 juta rupiah. Tim robotika yang diketuai oleh Achmad Wahyudi Hanif Anggara dari Manajemen Rekayasa 2013,beranggotakan Dwiky Aji Purnomo dari Manajemen Rekayasa 2015 dan Micahel Soegito dari Sistem Informasi 2015. Perpaduan antara dua departemen dapat menyatukan dalam proses pembuatan robot yang terdapat dua jenis yakni robot micro controller dan robot manual. Robot micro controller telah diprogram sebelumnya dan dapat berjalan otomatis mengikuti jalur yang ada serta memindahkan beban. Sedangkan robot manual dioperasikan oleh manusia dengan remote. Hal yang dilombakan adalah kecepatan dan ketepatan robot dalam memindahkan barang dan mencapai finish.
Dari seluruh pesaing dalam kategori Satellite System, tim robotika UISI bisa menyabet dua penghargaan yakni kategori Juara 1 dan Best Time. Yupit Sudianto S.Kom., M.Kom. menuturkan bahwa keikutsertaan berawal dari mata kuliah pemrograman komputer. Di mata kuliah tersebut, Yupit melihat potensi mahasiswa di bidang robotika. “Beberapa mahasiswa sudah memiliki pengalaman mengikuti lomba robotika saat SMA,” papar Yupit.
Berbekal ketua tim yang memiliki pengalaman membuat robot, masalah saat babak penyisihan dapat diselesaikan hingga akhirnya memenangkan juara di final. ”UKM robotika bisa menjadi wadah mahasiswa UISI untuk berkarya,” harap Yupit. Dosen Sistem Informasi ini menambahkan bahwa UKM Robotika menerima anggota dari semua jurusan meskipun belum berpengalaman.(aul/*)