21 Oktober 2020 | Tim Media UISI

UISI Siap Sabet Gelar Juara Kembali dalam Ajang Kompetisi MoonsoonSIM Internasional

Tim UISI tetap saling memberikan dukungan dan berharap karena kompetisi dilakukan secara online, semoga koneksi internet lancar dan semoga bisa menjadi juara MERMC 2020. Di tahun 2018 UISI telah menyabet juara 5 dalam kompetisi tersebut.

Berkompetisi kembali dalam MonsoonSIM Enterprise Resource Management (MERM) e-Competition 2020. UISI mengirimkan dua tim dengan total 10 peserta dalam ajang tersebut, yang rencana awal kompetisi Internasional diadakan secara langsung di Deakin University, Melbourne Australia. Untuk tahun ini semua rangkaian diadakan secara online. Tim UISI tetap saling memberikan dukungan dan berharap karena kompetisi dilakukan secara online, semoga koneksi internet lancar dan semoga bisa menjadi juara MERMC 2020. Di tahun 2018 UISI telah menyabet juara 5 dalam kompetisi tersebut.

MERMC merupakan kompetisi game simulasi bisnis berbasis Enterprise Resource Planning (ERP). Setiap tim akan menjalankan usaha secara virtual dan berkompetisi dengan tim lainnya. Sederhananya setiap tim akan berkompetisi untuk menjalankan usahanya dengan tujuan memperoleh Net Profit sebesar besarnya, tetapi dengan cara paling efektif dan efisien. Apa yang dilakukan dalam kompetisi game ini dapat diambil dari Ilmu teori yang selama di perkuliahan dapat dipraktekkan saat bermain MonsoonSIM tersebut.

Dua Tim yang berasal dari UISI adalah Tim Clay beranggotakan Nikola Filippo, Nadiyatul Ula, Nurul Hidayatullah, Amelia Hayyu, Lushia Nurul dan Tim LIMESTONE beranggotakan Nur Alfiyah M J, Achmad Sofyan T, Triadi Setiawan, Mega Nur Laila, dan Wanda Amelia. Mahasiswa dari prodi Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi.

Dosen Pembimbing Muhammad Akbar telah berhasil membawa dua tim tersebut lolos ke Grand Final. Namun sayang, Tim LIMESTONE hanya lolos Grand Final Indonesia dan TIM Clay berhasil lolos Grand Final Indonesia dan lolos ke MERMC International 2020 bersaing dengan Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Hong Kong dan Australia dimulai pada tanggal 07 November – 19 Desember 2020.

Dalam sesi final, format babak penyisihan, tim akan dibagi menjadi 5 grup yang berisi 10 tim. Setelah 3 kali game, 2 tim dari masing-masing grup dengan poin tertinggi akan lolos ke babak grand final. Persiapan dari Tim UISI adalah latihan intensif untuk beberapa skenario lomba, peserta dihadapkan untuk berfikir dengan tanggap dan tepat untuk survive dari krisis. Seperti pada final akan ada skenario dimana kondisi krisis tiba-tiba terjadi. Sehingga kondisi tersebut mempengaruhi bisnis seperti: rugi, demand menurun, cash minus, karyawan resign, bahan baku produksi mahal, logistik barang terhambat, dll. (*)

Artikel Terkait