Rudaty Ariani, M.SM. bersama para peserta Webinar Management Week hari pertama.
Rudaty Ariani, M.SM. bersama para peserta Webinar Management Week hari pertama.
28 April 2020 | Tim Media UISI

Webinar Management Week 2020: Merespon Efek Pandemi Covid-19 dalam Dunia Bisnis

Management Week 2020 merupakan serangkaian acara yang diselenggarakan oleh Departemen Manajemen UISI, salah satunya yaitu Website-seminar (Webinar)

UISI - Departemen Manajemen Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) tetap konsisten mengadakan rangkaian acara Management Week (MG Week) 2020. Demi menebar kebermanfaatan meski di tengah Pandemi Covid-19, rangkaian acara MG Week terlaksana dalam bentuk lain. Kemarin (27/04), telah terlaksana serangkaian Website-Seminar (Webinar) untuk hari pertama.

Seminar yang sebelumnya mengusung tema, "Young and Creative Digitalpreneur" kini berganti menjadi "The business Impacts during this Covid-19 Outbreaks." Pergantian tema tersebut dilakukan berdasarkan keyakinan panitia bahwa, walaupun di tengah dampak negatif akibat dari Pandemi Covid-19 pasti ada jalan keluar dan hikmah yang bisa diambil. Oleh karena itu panitia menyediakan wadah untuk dapat berinteraksi secara langsung dengan praktisi dari perusahaan yang tengah berusaha bertahan di masa pandemi dengan menggunakan salah satu fitur berbasis internet.

Untuk webinar di hari pertama berbicara mengenai, "How The Coca-Cola Company Responding to The Covid-19 Outbreak." Pembicara yang diundang berprofesi sebagai Asisten Manajer Regional Supply Planning bagian Indonesia Timur di perusahaan Coca-Cola Amatil Indonesia. Beliau adalah Rudaty Ariani, M.SM.

Beliau menyampaikan bahwa Pandemi Covid-19 membuat semua orang berpikir ulang untuk membeli sesuatu. Oleh karena itu, perusahaan harus mengatur ulang skema produksi dan rencana yang sesuai di bulan-bulan berikutnya. Untuk saat ini, hal terbaik yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah melakukan upaya-upaya yang tetap membuat perusahaan bertahan dalam masa pandemi. Kemudian untuk bulan-bulan kedepannya, dengan mengacu data yang telah dipegang ditargetkan mampu memproyeksi langkah yang harus diambil selanjutnya. Sebelum acara berakhir, beliau sempat berpesan, "Memikirkan jauh sebelum sesuatu terjadi adalah salah satu skill yang paling dibutuhkan di tahun 2020." (tsa/rry)

 

Artikel Terkait